Rumah Retak Akibat Pengeboman untuk Terowongan KCIC, Hengky No Comment
Jarak pengeboman dengan rumah warga hanya 750 meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Ujicoba peledakan bom untuk pembangunan proyek terowongan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Gunung Bohong, berdampak pada keretakan rumah di pemukiman Kompleks Tipar Silih Asih, RT 04/13, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Warga was-was terjadi longsor atau hujan batu seperti peristiwa di Purwakarta beberapa waktu lalu. Pasalnya, jarak lokasi pengeboman dengan rumah warga hanya sekitat 750 meter. Sedangkan rumah warga berada tepat di bawah lokasi pengeboman itu.
Untuk memastikan dampak adanya pengeboman oleh PT CREC sebagai pelaksana proyek terowongan KCIC yang diduga menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami retak, tim dari Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB) saat ini tengah melakukan penelitian.
1. Hasil Penelitian Harus Transparan
Ketua RW 13 Ahmad M Sutisna berharap hasil dari penelitian ini disampaikan secara terbuka dan objektif. Agar warga mendapat kejelasan status bahaya atau tidaknya.
"Harus ada transparansi, kalau hasil penelitian itu bahaya (dilakukan uji coba pengeboman) ya katakan bahaya. Kalau memang aman, katakan aman," ucap Ahmad saat ditemui di Komplek Tipar Silih Asih, Selasa (19/11).
"Kalau aman kita juga tidak masalah, tapi kalau bahaya hanya ada dua pilihan. Proyek harus dihentikan atau warga yang mengalah harus pindah," lanjutnya.