TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Longsor Susulan di KM 118 Tol Cipularang, Seorang Pekerja Luka

Longsor susulan masih menghantui pekerja

IDN Times/Bagus F

Bandung Barat, IDN Times - Lereng sisa longsoran di samping Tol Cipularang KM 118+600 arah Jakarta kembali mengalami longsor pada Rabu (19/2) siang.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Terpal berwarna biru sepanjang kurang lebih 20 meter yang digunakan untuk menutupi lapisan tanah agar tak terkena air hujan pun turut terbawa longsor.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Meski longsor susulan tidak terlalu besar, namun seorang operator alat berat mengalami luka ringan di bagian kaki akibat peristiwa itu.

1. Seorang operator eskavator terluka

IDN Times/Bagus F

Seorang operator yang diketahui bernama Krisyanto mengalami luka pada pergelangan kaki setelah dirinya berusaha menghindar dari terjangan longsor.

Kakinya terkilir setelah loncat dari ekskavator. Spontan, para pekerja yang tengah mengerjakan penanganan tebing itu langsung memboyong Kris, sapaan akrabnya, ke tenda darurat di samping jalan tol.

"Ada luka, kakinya juga terlilit jadi kita bersihkan supaya enggak infeksi, karena tadi itu di melompat kena batu. Kita juga coba menenangkan dan memberi minum biar tidak terlalu syok," ujar Rahmat (50) seorang pekerja yang jadi saksi peristiwa longsor susulan, saat ditemui di lokasi, Rabu (19/2).

Selain luka pada bagian kaki, Rahmat menjelaskan, kondisi temannya saat ini belum bisa diajak berkomunikasi.

2. Longsor susulan kerap hantui pekerja

IDN Times/Bagus F

Menurut Rahmat, intensitas hujan yang sedang tinggi, bisa mengancam kekokohan sisi tebing yang ditutupi terpal karena adanya pengikisan tanah meskipun skalanya kecil.

"Memang sering ada jatuhan tanah itu karena terus ada pengikisan, tapi memang enggak besar. Jadi kita juga khawatir terus merambat ke badan jalan," tukasnya.

3. Lokasi longsor di lereng bekas longsor sebelumnya

IDN Times/Bagus F

Dihubungi terpisah, Humas PT Jasa Marga Tol Purbaleunyi, Nandang Elan membenarkan adanya longsor susulan. Namun skala longsor itu tidak terlalu besar.

"Ada rekahan sisa longsoran tapi tidak banyak," kata Nandang melalui pesan WhatsApp, Rabu (19/2).

Berita Terkini Lainnya