TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Longsor Sumedang Timbun Tenda Hajat, Diduga Banyak Korban Belum Terdata

Warga berdatangan laporkan kehilangan anggota keluarga

Data korban longsor Sumedang. (IDN Times/Bagus F)

Sumedang, IDN Times - Tim SAR gabungan mencatat ada penambahan korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Hal itu seiring berdatangannya warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya.

Per Selasa (12/1/2021), Tim SAR mencatat korban selamat sebanyak 25 orang dengan rincian 22 orang luka ringan dan 3 orang luka berat. Sementara korban yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor sebanyak 16 orang.

"Untuk korban yang dalam pencarian sebelumnya kami menyampaikan ada 23 orang. Namun ada laporan terbaru ada warga yang melaporkan salah satu anggota keluarganya yang hilang akibat bencana ini. Maka total korban hilang per hari ini terhitung 24 orang," ungkap Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah saat ditemui di Posko, Selasa (12/1/2021).

1. Korban tertimbun diduga banyak yang belum masuk data

Petugas mengevakuasi korban longsor Sumedang. (Dok. Tim SAR Bandung)

Diduga, masih korban longsor yang tertimbun di luar data yang diterima SAR Bandung. Sebab, saat peristiwa longsor susulan pada Sabtu (9/1/2021) malam, banyak warga baik lokal maupun luar wilayah itu.

Untuk itu, Tim SAR masih sangat membuka bagi siapapun yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk memberikan laporan. Posko aduan kebencanaan pun

"Kami tetap membuka posko pengaduan bagi yang merasa kehilangan anggota keluarganya akibat bencana longsor ini," sebut Deden.

2. Banyak warga yang ditelan longsor susulan

(longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu malam (9/1/2021)) Istimewa

Deden menjelaskan, saat peristiwa longsor kedua pada Sabtu malam, petugas dibantu warga berdatangan untuk menolong korban. Namun, longsor susulan terjadi hanya dalam hitungan detik. Mereka yang tak sempat menyelamatkan diri pun ikut tertimbun.

"Bisa juga masyarakat yang datang kala itu hanya untuk sekadar melihat. Tetapi kami anggap semua yang menjadi bagian korban adalah relawan," sebutnya.

3. Area dua perumahan sudah steril dari warga

Petugas mengevakuasi korban longsor Sumedang. (Dok. Tim SAR Bandung)

Menurut Deden, lokasi di area longsor masih sangat dimungkinkan untuk terjadinya longsor susulan. Analisis itu berdasar pada pengamatan petugas atas adanya retakan di beberapa area perumahan warga.

Oleh karenanya, saat ini area longsor sudah steril dari warga. Warga di Perum Pondok Daud dan Perumahan Satria Bumintara Gemilang (SBG) sudah diminta untuk mengosongkan rumah mereka.

"Mereka sudah di berikan edukasi akan pentingnya keselamatan. Mereka sudah mau dievakuasi menuju pos pengungsian," tuturnya.

4. Pencarian terhenti akibat hujan deras

Petugas mengevakuasi korban longsor Sumedang. (Dok. Tim SAR Bandung)

Deden menyatakan, pencarian di hari keempat ini hanya menemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki dewasa. Deden belum bisa memastikan siapa dan berapa usia korban yang ditemukan hari ini.

Pencarian di hari keempat pun terpaksa dihentikan lantaran hujan deras mengguyur area longsor. "Pencarian harus kita hentikan pukul 14.00 tadi karena situasi dan kondisi hujan disertai dengan petir sehingga kami tarik semua unsur SAR untuk keselamatan Tim SAR gabungan," tegas Deden.

Baca Juga: Terus Bertambah, Dua Korban Longsor Sumedang Ditemukan Meninggal Dunia

Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian 24 Korban Longsor di Cimanggung, Sumedang

Berita Terkini Lainnya