TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Emil Sebut Pemprov Jabar Siap Terima Warganya yang Pulang dari Wuhan

RSHS disiapkan jika perlu tindak lanjut medis

Ratusan WNI tengah diobservasi di Pulau Natuna. Twitter.com/KemenkesRI

Bandung, IDN Times - Sepulangnya dari Wuhan, China, sejumlah masyarakat Jawa Barat hingga saat ini masih dikarantina di pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga saat ini masih menunggu pemerintah pusat menyerahkan WNI yang jalani masa karantina ke Jabar.

"Saya sampaikan, yang di Natuna itu masih domain pemerintah pusat. Jadi belum ada penyerahan kepada pemerintahan Jawa Barat," ungkap Emil saat ditemui di Lembang, Kamis (6/2).

1. Jabar siap tindak lanjut medis

Penanganan terkait dugaan pasien terpapar virus corona di RSHS (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Emil menyebutkan, Pemerintah Provinsi sudah siap menerima masyarakat Jawa Barat yang kini menjalankan karantina selama 14 hari di Pulau Natuna untuk sterilisasi. Karantina 14 hari di Pulau Natuna itu dimaksudkan untuk mengantisipasi ada WNI yang terjangkit virus corona.

"Kalau nanti setelah 14 hari diserahkan, lalu masih ada perlu tindak lanjut medis, saya kira kita sudah siap. Beberapa rumah sakit rujukan sudah kita siapkan. Khususnya Hasan Sadikin Bandung," ujar Emil. 

2. Emil minta doa agar WNI asal Jabar dalam kondisi sehat

Gubenur Jabar Ridwan Kamil (Dok.Humas Jabar)

Meski demikian, Emil meminta masyarakat Jawa Barat untuk mendoakan agar warga yang pulang dari Wuhan dalam keadaan normal dan negatif virus corona.

"Kita doakan warga Jawa Barat yang pulang dari Wuhan ke Natuna ini termasuk golongan yang sehat, nomal dan bisa kembali ke keluarganya masing-masing,"

3. Sebanyak 285 WNI menjalankan karantina

Petugas medis menyemprotkan virus disinfektan ke ratusan WNI yang baru tiba dari Wuhan. (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri)

Sebelumnya, sebanyak 285 WNI menjalani karantina di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Dari jumlah itu, 238 di antaranya adalah WNI yang memang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, di mana lokasi itu menjadi titik episentrum mewabahnya virus corona strain baru, 2019-nCoV. Sisanya merupakan tim penjemput serta kru Batik Air.

Pemerintah merahasiakan seluruh identitas WNI yang dikarantina tersebut, namun tetap membagikan informasi kondisi mereka dari hari ke hari melalui berbagai media sosial resmi Kementerian Kesehatan.

Berita Terkini Lainnya