Dua Jam Tertimbun, Polisi Kisahkan Lolos dari Maut Longsor Sumedang
Polisi tergusur saat evakuasi korban longsor pertama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumedang, IDN Times - Lolongan anjing menggema di sudut-sudut tebing Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang menandai longsornya tebing di Perumahan Satria Bumintara Gemilang (SBG) dan menimpa Perum Pondok Daud.
Tebing setinggi 20 meter runtuh menimpa perumahan warga pada Sabtu 9 Januari 2021. Sejumlah orang dikabarkan menjadi korban longsoran tersebut.
Sore itu ditutup oleh gemericik hujan yang tak henti-henti menyiram longsoran. Tak luput jeritan tetangga pun histeris melihat nasib tetangganya.
Adzan Maghrib berkumandang dari pengeras suara Masjid An-Nur. Jemaah perkampungan Bojongkondang melangkahkan kaki ke masjid. Doa bersama dilantunkan untuk para korban tertimbun.
Petugas baik dari Tim SAR, BPBD, TNI-Polri dan pemerintahan setempat berdatangan. Proses evakuasi dan pendataan korban pun berlangsung.
1. Seakan diserang ribuan pasukan perang
Bhabinkamtibmas Desa Cihanjuang, Aipda Dani Ramdani Hidayat memegang kendali pencatatan korban sementara. Satu per satu korban terdampak ia catat dengan teliti. Belum juga rampung Dani mencatat, suara gemuruh datang dari arah atas. Longsor susulan tiba sekitar pukul 19.30 WIB.
Seakan diserang oleh ribuan pasukan perang, Dani yang tengah mencatat data korban tak bisa berbuat banyak. "Saya hanya pasrah waktu itu. Jadi longsor susulan itu datang dari arah depan. Posisi saya lagi mencatat nama-nama korban longsor pertama," kata Dani, Sabtu (16/1/2021).
Seketika, cahaya lampu di sekitar kampung langsung padam. Kondisi gelap dan keterbatasan pandangan menghalanginya untuk melihat di mana komandannya.
Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Sumedang Diperpanjang Tiga Hari
Baca Juga: Menteri PUPR: 224 Rumah di Area Longsor Sumedang Dikosongkan Permanen