TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zona Merah, Pemkot Bandung Belum Berniat Gelar Belajar Tatap Muka

Zona merah corona belajar tatap muka dinilai berisiko

ilustrasi siswa SD mengenakan masker (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan belajar tatap muka dalam kondisi zona merah. Dalam kondisi ini, Pemkot juga menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyatakan bahwa keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) soal pembelajaran tatap muka pada 2021 tidak akan diterapkan terlebih dahulu.

"Kota Bandung masih belum memungkinkan menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka. Apalagi, saat ini level kewaspadaan pandemi COVID-19 di Kota Bandung memasuki zona merah," ujar Hikmat dalam keterangan resminya yang diterima, Minggu (6/12/2020).

1. Kesehatan dan keselamatan siswa jadi yang utama

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Ia menjelaskan, Kemendikbud memang mewajibkan agar pembelajaran tatap muka diberlakukan pada semester baru. Hanya saja, menurut Hikmat, keputusan tetap berada di tangan pemerintah daerah.

"Tentu saja kita prioritaskan keselamatan dan kesehatan. Kita harus hati-hati untuk kondisi saat ini belum memungkinkan," ungkapnya.

2. Kota Bandung tidak inggin gegabah terapkan pembelajaran tatap muka

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Alih-alih mereda, kondisi COVID-19 di Kota Bandung saat ini justru cenderung meningkat. Oleh karena itu, Hikmat melanjutkan bahwa hal ini menjadi dasar pertimbangan pembelajaran tatap muka untuk diterapkan Pemkot Bandung dalam waktu dekat ini.

"Kebijakan sekolah tatap muka juga disesuaikan dengan kondisi dan situasi di masing-masing daerah. Kota Bandung tak ingin gegabah memulai sekolah tatap muka," jelasnya.

3. Dalam zona merah semua keputusan harus dipertimbangkan terlebih dahulu

IDN Times/Humas Bandung

Menurut Hikmat, yang terpenting saat ini adalah bagaimana membuat siswa tetap sehat dan tetap belajar dengan nyaman meski masih dalam penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ia justru merasa khawatir jika memaksakan menerapkan belajar tatap muka dengan kondisi sekarang.

"Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda dan dikaitkan dengan sebaran COVID-19. Jika melihat kondisi Kota Bandung saat ini di zona merah, sudah tentu kita berpikir sangat hati-hati dan holistik," tuturnya.

Baca Juga: Usir PKL Ilegal, Sekda Pemkot Bandung Mencak-mencak!

Baca Juga: Kota Bandung PSBB Proporsional, Ini Daftar Kegiatan yang Akan Dibatasi

Berita Terkini Lainnya