TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yana Mulyana: Petugas di 19 Check Point Kota Bandung Segera SWAB Tes!

Petugas cek poin dinilai paling rawan terkena corona

IDN Times/Humas Bandung

Bandung, IDN Times - Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Yana Mulyana meminta seluruh petugas di berada di 19 check point untuk segera menjalani swab test corona. Pemeriksaan itu bisa dilakukan setelah Wali Kota Bandung Oded M Danial meresmikan laboratorium Biosafety Level 2 (BSL 2) di Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kamis (14/5).

"Jadi kelihatnnya kita akan ambil sample dari temen-temen yang berisiko tinggi, seperti temen-temen PMI, TNI, Polisi, Dishub, Satpol PP, dan semua yang ada di cek poin," ujar Yana berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Kamis (14/5).

1. Petugas check point banyak memeriksa warga dari luar Kota Bandung

IDN Times/Humas Bandung

Yana mengatakan, petugas check point perlu diperiksa lebih awal lantaran banyak berinteraksi dengan seluruh orang yang hendak masuk ke Kota Bandung. Menurutnya, petugas di lapangan ini memiliki risiko tinggi.

"Mereka risikonya lebih tingggi. Mereka memeriksa warga dari wilayah di luar Kota Bandung. Kita tidak tahu membawa virus atau tidak," ungkapnya.

2. Wilayah dengan masyarakat tinggi kasus positif COVID-19 juga akan di tes

Ilustrasi rapid test. Humas Pemprov Sulsel

Yana mengungkapkan, pemeriksaan juga bisa dilanjutkan kepada masyarakat yang tinggal di daerah atau kecamatan yang terdapat kasus COVID-19 cukup tinggi di Kota Bandung. Sehingga, penyebaran virus corona di Kota Bandung bisa secepatnya terdeteksi.

"Pasti sampling ini kita pilih dulu dari data. Misalkan, dari Kecamatan Cicendo (Jumlah COVID-19 tertinggi) akan ambil sampling lebih dulu. Prinsipnya dengan memiliki lab sendiri," tuturnya.

3. Hasil test di Kota Bandung akan cepat keluar karena memiliki BSL-2

Rapid test dilakukan bagi 60 ABK KN Sadewa. Dok Basarnas Jateng

Yana menambahkan, BSL-2 juga akan mempercepat hasil test, sehingga langkah untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona bisa lebih cepat dan bisa mengetahui jumlah pemaparan di lingkungan pasien COVID-19 tersebut.

"Kita bisa mempercepat maping penyebaran. Sehingga penyelesaiannya terukur karena berdasarkan datanya valid," katanya.

Baca Juga: Cegah COVID-19, Pemkot Tes Swab Secara Masif di Tiga Terminal Bandung

Baca Juga: Percepat Hasil Tes Corona, Pemkot Bandung Operasikan Lab BSL 2

Berita Terkini Lainnya