Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandung, IDN Time - Penyebab terbakarnya kilang minyak PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat masih belum terungkap. Baru-baru ini, Polda Jabar berencana memanggil ahli untuk dimintai keterangan mengenai kasus ini.
"Tentunya kami akan libatkan saksi ahli yang akan dimintai keterangan, terkait penyebab ledakan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (17/5/2021).
1. Total ahli masih belum tercatat
Kilang Minyak Balongan Kebakaran (IDN Times/Wildan) Pemanggilan ahli bertujuan guna membantu memberikan pandangan pada penyidik mengenai kasus ini. Adapun mengenai bidang yang akan dilakoni ahli tersebut, Erdi belum menjelaskan secara pasti.
"Untuk total jumlah ahli tetapi masih belum ada data pasti. Ahlinya dari mana saja," katanya.
2. Sejumlah alat bukti sudah didapatkan Polda Jabar
Warga mengambil video dengan gawai miliknya saat terjadi kebakaran di kompleks Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara) Pada Kamis (15/4/2021), Erdi juga mengatakan bahwa saat ini proses penyelidikan masih dilakukan oleh Polda Jabar. Adapun untuk hasil pastinya masih belum diungkapkan secara pasti.
"Kami kan penyelidikan berdasarkan alat bukti dan petunjuk yang lainnya, kita kan fokus ke ledakan kebakaran di Balongan. Nah tentunya kita menyelidik dari sesuatu kelalaian itu dengan melihat TKP dahulu," ungkapnya.
3. Labfor Mabes Polri juga turun langsung menangani kasus ini
Api membumbung tinggi saat terjadi kebakaran di kompleks Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara Waktu penyelidikan sudah dilakukan Polda Jabar sejak beberapa hari kemarin. Erdi menuturkan, penyidikan nantinya tidak hanya dilakukan pada tepat peristiwa berlangsung.
Selain itu, Labfor Mabes Polri juga tengah mengumpulkan sejumlah barang-bukti untuk diteliti. Bagaimana pun, hal ini menjadi penting lantaran merugikan negara dan masyarakat setempat.
"Masih ada beberapa material yang harus dibawa ke Jakarta untuk diteliti, jadi materialnya juga tidak mudah dibawa karena tangkinya besar. Mungkin ada beberapa yang diambil contoh," katanya.
Baca Juga: H-1 Lebaran Pertamina Sidak LPG 3 Kg, Ada Pangkalan Terciduk 'Nakal'
Baca Juga: Ombudsman Temukan Maladministrasi di Insiden Kebakaran Kilang Balongan
