Terancam Banjir, Pemprov Jabar Klaim Sudah Lakukan Semua Upaya
Bencana alam banjir masih terjadi di kabupaten-kota di Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Memasuki musim penghujan di akhir tahun 2021, beberpa daerah di Jawa Barat kerap terdampak banjir. Meski begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menyebut sudah melakukan semua langkah pengendalian agar tidak terjadi potensi bencana alam itu.
Dikky Achmad Sidik, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar mengatakan, Provinsi Jabar telah mengidentifikasi titik-titik rawan banjir. Selain itu, pemerintah pusat pun sudah dan sedang membangun beberapa infrastruktur pengendali banjir.
"Untuk Citarum, kita bisa lihat sendiri, sudah banyak yang dilakukan, mulai dari Terowongan Nanjung, kemudian Floodway Cisangkuy, kemudian juga ada pembangunan Kolam Retensi yang sedang dikerjakan," ujar Dikky, melalui keterangan resminya yang diterima, Sabtu (13/11/2021).
1. Penanganan dibantu oleh pemerintah pusat
Infrastruktur banjir tidak hanya dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Citarum. Dikky bilang, hal serupa diterapkan Wilayah Sungai lainnya seperti Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. Saat ini, pemerintah pusat juga sedang menuntaskan pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi.
Kemudian, pemerintah pusat sedang membangun Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terjaga dan pengendalian banjir.
"Dari semua kegiatan tersebut, yang paling utama adalah kita berkolaborasi untuk pengendalian banjir ini. Karena kalau kita lihat berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh BBWS maupun kita. Tentunya, kegiatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan waktu yang cukup panjang," katanya.
Baca Juga: Banjir Cijerah Bandung, 5 Rumah Jebol 10 Kendaraan Terendam
Baca Juga: Lahan Pertanian KBU Kritis, Waspada Banjir Lumpur Terjang Kota Bandung
Baca Juga: Longsor Hingga Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Bandung Barat