Setelah Kerajaan Agung Sejagat Kini Muncul Negara Sunda Empire
Kasbangpol Bandung cari tahu markasnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Setelah dihebohkan dengan keberadan Kerjaan Keraton Agung Sejagat di Jawa Tengah, kini muncul Keberadaan Sunda Empire yang diduga berada di Kota Bandung. Kelompok yang mengatas namakan Sunda Empire ini juga viral di media sosial sejak Kamis (17/1).
Viral keberadan Sunda Empire dimulai dari salah, satu postingan akun Facebook Yuni Rusmini. Dalam keterangannya, Yuni menyebut bahwa Sunda Empire merupakan negara baru. Bukan lagi seperti Keraton Agung Sejagat.
"Lhooo...
Nggak sengaja saya menemukan sebuah postingan sebuah akun fb apaan ini, bikin negara baru.
Postingan tertanggal 9 juli 2019 Ini muncul lagi bukan cuma bikin kerajaan tapi negara 😇😇😇😇
Cb lihat fb ini
https://www.facebook.com/queen.renny
Ada postingan menyiarkan dan mengajak gabung ikut negara baru dia. Ini postingan nya
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10214454580299981&id=1283448114
Disitu dia upload ft " acara dan pasukannya seperti pakaian militer.
Baca Juga: Ada Memar Membiru di Tubuh Lina Jubaedah? Ini Kata Kriminolog Unisba
1. Seorang diduga anggota Sunda Empire memiliki kartu pers
IDN Times, mencoba menelusuri akun lain yang membuat tautan tentang Sunda Empire. Satu akun yang ditemukan adalah milik Renny Khairani Miller. Beberapa tautanya di Facebook banyak mengabadikan momen tentang Sunda Empire. Bahkan Renny memiliki kartu Pers dan membuat statmen perihal kebebasan pers.
"Freedom of the press adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebarluaskan, pencetakan dan menerbitkan surat kabar, majalah, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.
Secara konseptual kebebasan pers akan memunculkan pemerintahan yang cerdas, bijaksana, dan bersih. Melalui kebebasan pers masyarakat akan dapat mengetahui berbagai peristiwa, termasuk kinerja pemerintah, sehingga muncul mekanisme check and balance, kontrol terhadap kekuasaan, maupun masyarakat sendiri. Kebebasan pers pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas demokrasi.
Dengan kebebasan pers, media massa dimungkinkan untuk menyampaikan beragam informasi, sehingga memperkuat dan mendukung warga negara untuk berperan di dalam demokrasi atau disebut civic empowermentempowerment," tulis Renny dalam akun Facebook-nya.
Baca Juga: Polrestabes Bandung Borgol Dua Pembacok Cicendo yang Viral di Medsos