TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekolah dan Pondok Pesantren di Jabar Akan Jadi Sentra Vaksinasi 

Vaksinasi akan dimulai pada awal Agustus 2021

Pemakaman Pimpinan Pondok Pesantren Tuan guru Babussalam, Syekh H Hasyim Al Syarwani di Langkat (IDN Times/Handoko)

Bandung, IDN Times - Vaksinasi untuk sekolah dan pondok pesantren di Jawa Barat (Jabar) akan diprioritaskan pada Agustus 2021. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan menjadikan dua tempat itu sebagai sentra vaksinasi.

Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar mengatakan, sekolah dan lingkungan pondok pesantren merupakan penambahan lokasi baru untuk vaksinasi Jabar pada Agustus 2021.

"Mulai bulan Agustus sudah kami siapkan sekolah dan pondok pesantren dimanfaatkan sebagai tempat vaksinasi," ujar Emil, Senin (26/7/2021).

1. Vaksinasi dilakukan untuk menekan angka kematian

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendatangi TPU khusus COVID di Cikadut. IDN Times/Istimewa

Melalui penambahan sentra vaksinasi, Gubernur berharap kekebalan kelompok (herd immunity) makin cepat tercapai. Untuk mencapai kekebalan kelompok, 70 persen penduduk Jabar harus sudah divaksin.

"Kalau di tempat pesantren dan sekolahnya ada tempat yang memadai untuk sentra vaksinasi itu bisa dilakukan dan ujungnya juga kan untuk mengurangi kematian," katanya.

2. Emil minta ulama bantu sadarkan umat soal pentingnya vaksinasi

Warga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat Vaksinasi Massal COVID-19 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 26 JWarga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat Vaksinasi Massal COVID-19 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 26 Juni 2021 (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Selain itu, Emil menambahkan, Pemprov Jabar telah melakukan koordinasi dengan para ulama untuk membantu sosialisasi dan edukasi vaksin pada umat. Sebab, hal ini penting untuk memperkuat imunitas kelompok.

"Mohon titip juga membantu menenangkan masyarakat karena bansos juga terus kita hadirkan dan upayakan, apakah itu yang (data) normal atau data yang terdampak baru," kata dia.

3. Ridwan Kamil akui kehabisan stok vaksin

(Ilustrasi) antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebelumnya, Emil mengatakan bahwa sampai saat ini dosis vaksin untuk masyarakat di kabupaten dan kota di Jabar telah habis. Pemprov Jabar tidak memiliki dosis berlebih untuk vaksin disalurkan pada kabupaten dan kota.

"Dosis vaksin kosong, baru datang bulan Agustus 2021. Banyak yang meminta ke kami, tapi mau bagaimana lagi? kosong dosisnya," ujar Emil, melalui keterangan resminya, Kamis (22/7/2021). 

Dengan penduduk yang hampir 50 juta, Emil bilang, Jabar memang memerlukan dosis vaksin yang lebih banyak. Apalagi, tidak semua penduduk Jabar tinggal di wilayah perkotaan, melainkan sebagian besar masyarakatnya ada di pedesaan.

"Jadi ada 26 persen sisa vaksinasi untuk dosis kedua di Jabar, tetapi ini kami pakai dosis pertama. Kami memang kurang dosis vaksin," katanya.

Baca Juga: Lapas dan Rutan di Jabar Baru Gelar Vaksinasi Tahap Pertama

Baca Juga: Pemerintah Pusat Kejar Vaksinasi Massal untuk Masyarakat Jabar

Berita Terkini Lainnya