Pemerintah Pusat Kejar Vaksinasi Massal untuk Masyarakat Jabar

Vaksinasi dilakukan untuk mengejar herd immunity

Bandung, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersma TNI dan Polri terus mengejar vaksinasi COVID-19 massal bagi masyarakat umum. Baru-baru ini, vaksinasi masal disediakan pemerintah di Gor Arcamanik, Kota Bandung.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Jabar merupakan provinsi yang menjadi fokus pemerintah untuk mempercepat vaksinasi pada masyarakat umum. Hal ini disebabkan jumlah penduduk yang lebih banyak dibanding daerah lain.

"Kami mengharapkan Jabar kalau bisa (vaksinasi) sehari bisa 200 ribu, karena ini provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di indonesia. Targetnya ada 33 juta, dibandingkan dengan Jateng Jatim, memang harus mengejar," ujar Budi melalui keterangan resminya, Kamis (8/7/2021).

1. Vaksinasi ditargetkan bisa mencapai 200 ribu orang dalam satu hari

Pemerintah Pusat Kejar Vaksinasi  Massal untuk Masyarakat JabarIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, vaksinasi massal dari pemerintah pusat dilakukan di gor-gor untuk mempercepat penyuntikan vaksin pada masyarakat. Sampai saat ini sudah ada beberapa gor di Jabar khususnya Bandung Raya digunakan untuk vaksinasi massal.

"Kita akan kerahkan tenaga vaksinator di Bandung Raya, dengan target 200 ribu vaksinasi per hari. Kalau 200 ribu sehari, maka kita bisa kalkulasi kebutuhan nakes lebih dari 10 ribu," kata Hadi.

1. Nakes dari TNI dan Polri akan dikerahkan mempercepat vaksinasi

Pemerintah Pusat Kejar Vaksinasi  Massal untuk Masyarakat JabarIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Selain Jabar, TNI dan Polri terus mengejar vaksinasi di DKI Jakarta. Beberapa waktu kemarin vaksinasi sudah dilakukan di banyak tempat. Menurutnya, vaksinasi masyarakat umum penting dilakukan untuk mengejar kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Beberapa nakes TNI dan Polri bisa kita perbantukan di Bandung Raya ini, sehingga target herd immunty akhir Agustus 2021 bisa kita capai," ujarnya.

3. Masyarakat atau akademisi yang memiliki kompetensi bisa turut membantu vaksinasi massal

Pemerintah Pusat Kejar Vaksinasi  Massal untuk Masyarakat JabarIlustrasi Vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Selanjutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, percepatan vaksinasi harus dibantu oleh masyarakat itu sendiri. Ia bilang, jangan sampai semua fasilitas yang sudah disediakan justru tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Ia menambahkan, bagi masyarakat atau dari sektor perguruan tinggi yang berkompeten, diharapakan bisa bergabung menjadi relawan.

"Sehingga percepatan vaksinasi massal bisa mencapai herd immunity di akhir Juli ini secara nasional. Harapannya bisa menembus di angka 1 juta, 2 juta, dan selanjutnya di bulan Oktober 2021 akan terus meningkat," kata Listyo.

4. Polri tegaskan aturan PPKM Darurat bisa lebih dipahami masyarakat

Pemerintah Pusat Kejar Vaksinasi  Massal untuk Masyarakat JabarInfografis PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini pulau Jawa dan Bali tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Listyo bilang, selama PPKM Darurat, sejumlah sektor usaha diminta untuk tutup dan ada juga yang diizinkan beroperasi.

Adapun beberapa contoh sektor usaha yang diizinkan beroperasi selama PPKM Darurat yaitu sektor esensial dan kritikal, "Tentunya agar ini dipahami oleh seluruh masyarakat, sehingga di luar sektor tersebut diharapkan untuk stay at home, demikian juga kantor di luar sektor tersebut harus WFH," kata dia.

Baca Juga: DPRD Jabar Minta Pemprov Lebih Tegas Tegakkan Aturan PPKM Darurat

Baca Juga: Pemprov Jabar Tutup Industri Nonesensial Selama PPKM Darurat

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya