Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandung, IDN Times - Forum Orangtua Mahasiswa SBM ITB menganggap bahwa polemik dekan dan rektor Reini Wirahadikusumah membuat mahasiswa trauma. Mahasiswa bahkan tidak mendapatkan hak yang sesuai dengan yang dijanjikan.
Ali Nurdin sebagai perwakilan Forum Orangtua Mahasiswa SBM ITB mengatakan, kondisi anaknya saat ini tidak baik-baik saja. Namun, polemik ini telah membuat anaknya trauma.
"Kami tidak peduli mogok bagaimana yang penting sesuai yang dijanjikan. Adanya pernyataan dosen mengganggu mental, padahal mereka harus fokus ujian tengah semester," ujar Ali, Kamis (10/3/2022).
1. Perubahan mental pada mahasiswa terlihat jelas
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, dan Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB Muhamad Abduh dalam acara Kick Off Campus Financial Ecosystem BNI dan ITB, Jumat (18/2/2021). (Dok. BNI) Menurutnya, polemik ini seharusnya tidak berdampak secara luas pada mahasiswa. Sebab, berdasarkan kesepakatan di awal, kampus akan memberikan semua fasilitas dan pendidikan yang terbaik pada mahasiswa.
"Kami melihat perubahan mental dan ada wacana yang mau memindahkan anaknya. Itu hanya beberapa kerugian yang kami terima," ucapnya.
2. Forum orangtua sudah kirim surat ke MWA
Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB (IDN Times-Azzis Zulkhairil) Ali menjelaskan, sebelumnya telah dilangsungkan pertemuan antara orangtua mahasiswa SBM ITB dengan MWA ITB pada tanggal 22 Desember 2021 untuk membahas masa depan pendidikan mahasiswa SBM ITB.
Dalam pertemuan itu, MWA ITB menjamin bahwa kualitas dan layanan pendidikan di SBM ITB tidak akan berubah akibat dari pencabutan otonomi pengelolaan pendidikan di SBM ITB.
"Forum orangtua mahasiswa mengirim surat permohonan audiensi ke Rektor ITB guna mendapatkan penyelesaian atas permasalahan yang sedang terjadi. Permintaan MWA ITB dan permohonan orangtua tidak digubris oleh Rektor ITB," katanya.
3. Rektor harua mencabut kebijakan sebelumnya
(Rektor ITB periode 2020-2025 Reini Wirahadikusumah) Dokumentasi Humas ITB Dari persoalan itu, Ali mengatakan bahwa banyak orangtua mahasiswa yang merasa tersinggung karena itikad baik tidak direspons secara langsung. Ia juga menilai kebijakan Rektor ITB mencabut otonomi pengelolaan pendidikan di SBM ITB tidak memenuhi Statuta ITB mengenai prinsip penyelenggaraan pendidikan tinggi.
"MWA ITB agar segera menyatakan bahwa pengelolaan pendidikan di SBM ITB dalam status quo, di mana sistem pengelolaan pendidikan dan anggaran di SBM ITB dikembalikan statusnya seperti dalam keadaan semula sebelum adanya kebijakan Rektor ITB yang mencabut otonomi untuk SBM ITB," kata dia.
Baca Juga: Forum Dosen SBM ITB Buat Petisi Berhentikan Wakil Rektor ITB
Baca Juga: Rektor dan Fakultas Berseteru, Mahasiswa SBM ITB Dirugikan