Polemik Monumen COVID-19, Aktivis Kritik Balik Ridwan Kamil
Ridwan Kamil dan aktivis saling berbalas pantun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Polemik pembangunan Monumen Perjuangan COVID-19 masih berjalan. Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil dan aktivis di Jawa Barat saling beradu pandangan soal nasionalisme.
Emil menganggap bahwa pengkritik pembangunan Monumen Perjuangan COVID-19 patut dipertanyakan jiwa nasionalismenya. Bahkan, pengkritik dianggapnya kurang dalam menghargai jasa pahlawan.
"Bagi mereka yang tidak menghargai pahlawan, rasa kebangsaan, dan nasionalismenya patut dipertanyakan," kata Emil, Jumat (12/11/2021).
Adapun yang pertama kali mengkritik dan menganggap pembangunan Monumen Perjuangan COVID-19 melanggar aturan adalah sekelompok aktivis Jabar yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Nano.
1. Aktivis anggap Ridwan Kamil justru yang kurang nasionalis
Fidelis Dapati Giawa, Dewan Presidium Aliansi Nano mengatakan, soal pernyataan Emil yang menyatakan bahwa pengkritik Monumen COVID-19 Jabar kurang memiliki jiwa nasionalisme harusnya ditelaah kembali. Sebab, menurutnya, jiwa nasionalisme Emil yang layak dipertanyakan.
"Tentang nasionalisme, kami justru mempertanyakan nasionalisme Ridwan Kamil dengan caranya mencampuradukkan monumen juang revolusi kemerdekaan dengan monumen nakes rekaan imajinasinya," ujar Fidelis, Sabtu (13/11/2021).
Baca Juga: Aktivis Tolak Presiden Jokowi Resmikan Monumen COVID-19 Jabar
Baca Juga: Pembangunan Monumen COVID-19 Jabar Tidak Pernah Dibahas DPRD
Baca Juga: Abaikan Polemik, Monumen COVID-19 Jabar Bakal Diresmikan Jokowi