TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendemik COVID-19, Proyek Rumah Deret Tamansari Molor hingga 2021 

Seharusnya pembangunan selesai pada Desember 2020

IDN Times/Yogi Pasha

Bandung, IDN Times - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertanahan (DPKP3) Kota Bandung memastikan pembangunan rumah deret (Rudet) Tamansari mundur hingga 2021. Molornya pembangunan itu akibat pandemik COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020.

Kabid Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, DPKP3 Kota Bandung, Nunun Yanuati mengatakan, pembangunan Rudet seharusnya selesai pada akhir Desember 2020. Namun, akibat adanya wabah COVID-19 dipastikan pembangunan molor hingga 2021 mendatang karena dana yang sudah disediakan direlokasi untuk penanganan  virus corona di Kota Bandung.

"Anggaran pembangunan rumah deret tahun 2020 sebesar Rp34 miliar dipotong menjadi Rp10 miliar. Pembangunan akan dimulai dengan membangun masjid dan pondasi rumah deret," ujar Nunun saat di Balai Kota Bandung, Selasa (7/7).

1. Pemkot Bandung mulai mengecek daya dukung tanah

IDN Times/Humas Bandung

Adapun untuk progres hingga saat ini, Pemkot Bandung sudah melakukan pengukuran ulang dan mengecek daya dukungan tanah. Ia berharap dalam beberapa waktu ke depan seluruh persiapan sudah beres dan pembangunan bisa dilanjutkan kembali.

"Untuk saat ini progresnya mulai persiapan perencanaan pembangunan mengukur ulang dan mengecek daya dukung tanah," ungkapnya.

2. Dokumen IMB masih belum beres

IDN Times/Yogi Pasha

Kemudian, Nunun menuturkan, dengan anggaran Rp10 miliar Pemkot Bandung akan membangun masjid dan pondasi. Namun, pembangunan tersebut akan menunggu dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terlebih dahulu. Ia berharap dalam pekan depan hal tersebut sudah selesai.

"Sisa anggaran akan tetap digunakan untuk pembangunan awal dan menunggu dokumen IMB," ucapnya.

3. Masih ada faktor lain diluar pandemik COVID-19

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sedangkan untuk sisa anggaran yang sebelumnya, Nunun mengatakan pada 2021 akan tetap diajukan untuk menyelesaikan pembangunan. Oleh sebab itu, untuk total anggaran keseluruhan ada Rp60 miliar lebih.

Nunun menambahkan, beberapa faktor lain selain masalah pandemik COVID-19, saat ini masih ada sekitar lima kepala keluarga yang menolak pembangunan rumah deret dan bertahan di sekitar area pembangunan.

"Saat ini masih ada penolakan lima kepala keluarga, dan tiga kepala keluarga berdiam diri di masjid dan dua di luar area pembangunan," jelasnya.

Baca Juga: Sudah Ditinjau, Pemkot Bandung Belum Izinkan Kelab Malam Beroperasi

Baca Juga: Masuk Zona Biru, Pemkot Bandung Belum Izinkan Belajar Tatap Muka

Berita Terkini Lainnya