Pemkot Bandung Minta Sekolah Inklusi Perketat Protokol COVID-19
Sekolah inklusi dapat izin beroperasi dari Wali Kota Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk segera melakukan simulasi protokol kesehatan virus corna (COVID-19) di sektor sekolah inklusi dan tempat-tempat pelatihan pendidikan.
"Dinas Pendidikan harus segera lakukan monitoring dan simulasi, bagaimana penerapan mereka terhadap standar protokol kesehatan yang sangat ketat, termasuk physical distancing-nya," ujar Yana di Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Minggu (26/7/2020).
1. Simulasi dilakukan untuk mengecek protokol kesehatan diterapkan secara maksimal
Yana menuturkan, Dinas Pendidikan harus melakukan simulasi bagaimana cara sekolah inklusi tersebut menerapkan social distancing. Kemudian penerapan alat penunjang protokol kesehatan lainnya juga harus dicek dengan benar dan ketat.
"Misalnya siswa di lembaga pendidikan itu ada seratus, nanti diatur apakah per 20 orang (yang tatap muka). Disesuaikan saja, jadi tetap physical distancing-nya dijaga," ungkapnya.
Baca Juga: Sudah Dilarang Pemkot, Pedagang Pasar Kaget Bandung Nekat Berjualan
Baca Juga: Denda Tilang Masker Hingga Ratusan Ribu, Pemkot Bandung Belum Sepakat
Baca Juga: Dapat Izin Operasi dari Pemkot Bandung, Apa yang Berubah dari Grab?