Oded Sebut PPKM Tak Efektif karena Kasus Klaster Libur Panjang
Kasus COVID-19 selama PPKM Kota Bandung naik turun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kecewa melihat data perkembangan kasus COVID-19 Indonesia terus bertambah. Bahkan, dirinya menilai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang sudah diterapkan tidak membuat kasus COVID-19 menurun.
Wali Kota Bandung Oded M Danial menyebutkan, kasus penularan COVID-19 yang terjadi di wilayahnya diakibatkan oleh klaster libur panjang. Selama ini, kata Oded, kebijakan pemerintah daerah sudah mengikuti arahan dari pusat.
"Kemarin kami ratas bersama Pak Luhut. Sekarang kalau dibilang ampuh atau tidak ya sekarang naik turun khasusnya, yang jelas memang kami sepakat tadi malam bahwa naik turun itu lebih banyak diakibatkan oleh klaster libur," ujar Oded saat ditemui di Jalan Sumatera, Bandung, Senin (1/2/2021).
1. Libur memicu banyak warga berkerumun di pusat kota
Oded mengatakan, efektif atau tidaknya soal kebijakan PPKM/PSBB proporsional bisa dihitung dari kedisiplinan masyarakat itu sendiri. Menurutnya, libur panjang membuat masyarakat banyak membuat kerumunan di wilayah perkotaan.
"Makanya bagaimana daerah itu sekarang ketika menghadapi libur itu harus diantisipasi," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Akui PPKM di Jawa-Bali Gagal Turunkan Kasus COVID-19
Baca Juga: Ridwan Kamil: Data Kasus Amburadul Jadi Pemicu PPKM Tak Efektif