TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Natal dan Tahun Baru 2021, Disdagin Bandung Pastikan Bahan Pokok Aman 

Kebutuhan bahan pokok tetap tersedia pada Desember besok

pinterest.com/Tomi Koesoemah

Bandung, IDN Times - Menjelang libur Hari Natal dan tahun baru 2021, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan stok bahan pokok di toko modern dan pasar tradisional aman.

"Pasokan tersedia, tidak usah khawatir sampai Natal dan tahun baru dijamin ada di toko modern ritel," kata Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, Minggu (22/11/2020).

1. Kenaikan harga bahan pokok relatif normal

Ilustrasi pelabuhan rakyat. ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar

Berdasarkan pantauan Disdagin ke sejumlah toko modern dan pasar tradisional, sejumlah bahan pangan pokok dan beberapa kebutuhan lainnya tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan.

"Harga relatif stabil. Ada lonjakan di beberapa bahan pokok, meski dalam kondisi relatif normal," ungkapnya.

2. Harga cabai dan telur saat ini mengalami kenaikan

ANTARA FOTO/Ampelsa

Adapun komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan itu yakni telur dan cabai. Namun, kenaikan yang terjadi masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Pemerintah Kota Bandung.

"Harga telur ayam pada dua pekan lalu sebesar Rp21 ribu per kilogram namun pada satu minggu terakhir naik menjadi Rp24-25 ribu per kilogram. Masih sesuai HET," jelasnya.

3. Harga cabai tidak naik secara signifikan

ilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Untuk harga cabai yang naik, Elly melanjutkan, sebenarnya tidak melonjak hingga angka yang signifikan. Hal ini diketahui sudah sejak beberapa pekan kemarin. Ia berharap lonjakan harga tidak akan terjadi secara besar-besaran pada Desember mendatang.

"Harga cabai merah mengalami kenaikan dari harga rata-rata Rp30 ribu lebih menjadi Rp55-60 ribu. Bahan pokok relatif normal," katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemkot Bandung Putuskan UMK 2021 Naik 0,27%

Baca Juga: Pemkot Bandung Akui Kenaikan Kasus COVID-19 Akibat AKB yang Longgar

Berita Terkini Lainnya