MUI Jabar: Tidak Ada Dai Jabar yang Dapat Program Bantuan dari ACT
Gerakan Nasional Sejahterakan Dai tidak ada di Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) menyatakan, dai yang terdaftar di lembaganya belum pernah mendapatkan bantuan dari program Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia.
Perogram Gerakan Nasional Sejahterakan dai Indonesia sendiri merupakan gerakan untuk menyejahterakan dai yang terdampak COVID-19. Adapun program itu merupakan kerja sama antara MUI pusat dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
"Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia belum ada di kami, itu hanya dari pusat, terus kenyataan hanya sebagai siar gerakan, tidak ada di kami," ujar Ketua MUI Jabar, Rahmat Syafei saat dihubungi, Selasa (5/7/2022).
1. MUI Jabar klaim tidak terlibat
Rahmat menjelaskan, MUI Jabar tidak memiliki kerja sama apapun dengan ACT. Dia mengatakan bahwa pihaknya hanya memberikan dukungan kemanusiaan atas bantuan-bantuan ke Palestina.
"Hubungan dengan ACT itu kaitan hanya dengan gerakan Palestina, kami hanya mendukung dan mereka pernah ke Jabar. Kami mendukung kalau soal Palestin hanya dukungan," jelasnya.
Disinggung soal keterlibatan MUI Jabar dengan program Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia, Rahmat mengungkapkan bahwa hal itu tidak pernah diterapkan oleh MUI Jabar.
"Gerakan Dai itu, kami hanya gitu saja, mendukung. MUI Jabar mengikuti apa yang diizinkan (MUI) pusat. Dengan ACT dukungan sebatas kemanusian menegani campur tangan modal gak ikut campur," ungkapnya.
Baca Juga: Pendiri ACT Ahyudin: Wajar Dapat Gaji Besar, Kontribusinya Juga Besar
Baca Juga: Cerita Ahyudin soal Dana Dikelola ACT Hampir Rp3 Triliun