Kisah Cinta Soekarno Pada Naoko Nemoto, Romantis Dalam Gejolak Politik
Soekarno terus kirim surat dengan kalimat hangat penuh cinta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dalam masa kemerdekaan, Presiden Soekarno banyak melalui romantisme percintaan. Seperti pepatah bilang, di balik pria sukses ada wanita kuat yang selalu mendampinginya. Hal tersebut juga tercermin dalam karier pria yang bernama asli Koesno Sosrodihardja tersebut.
Dari beberapa kisah percintaan Soekarno, kisahnya bersama Ratna Sari Dewi bisa dianggap paling unik. Seperti banyak orang tahu, Ratna Sari Dewi adalah wanita asal Jepang dengan nama asli Naoko Nemoto.
Dinukil dari buku Soekarno Poenja Tjerita karya Roso Daras, Ratna Sari Dewi lahir pada 1940 di mana bapaknya adalah seorang pekerja bangunan di Tokyo, Jepang. Di balik latar belakang keluarganya, Ratna berhasil meluluhkan hati seorang Proklamator Indonesia.
1. Bung Karno meminta naman Nako Nemoto diganti dengan nama khas nusantara
Awal perjumpaan Ratna dengan Bung Karno dimulai pada 16 Juni 1959, di mana saat itu Presiden Soekarno melakukan lawatan selama dua pekan ke Negara Jepang. Dalam lawatan tersebut, Bung Karno selalu terngiang akan sosok Ratna.
Bahkan Bung Karno sempat mengirimkan beberapa surat undangan pada Ratna untuk datang ke Indonesia. Singkat cerita, sepucuk surat undangan tersebut berakhir dengan pinangan. Usai menjadi istri presiden, awalnya Ratna masih menggunakan nama Jepang-nya Naoko Nemoto.
Seiring berjalannya waktu, Bung Karno meminta nama tersebut diganti dengan nama yang memiliki khas nusantara, kemudian dipilihlah nama Ratna Sari Dewi.
Baca Juga: Dear Anak Indie, Kamu Juga Bisa Menjaga Indonesia ala Sal Priadi
Baca Juga: [Fragmen Lapas Sukamiskin I] Soekarno dan Tudingan Makar di Bandung
Baca Juga: [Fragmen Lapas Sukamiskin II] Ketika Soekarno Dihinakan di Bandung