TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imunisasi Belasan Kabupaten-Kota di Jabar Masih di Bawah 80 Persen

Pemprov Jabar targetkan imunisasi mencapaian 95 persen

Ilustrasi imunisasi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Bandung, IDN Times - Target imunisasi di wilayah Jawa Barat (Jabar) masih belum sesuai target. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya cakupan imunisasi anak di 11 kabupaten dan kota di Jabar yang masih di bawah 80 persen.

Nina Susana Dewi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar mengatakan, target imunisasi di Jabar masih belum sampai pada 95 persen. Beberapa kabupaten dan kota harus kembali memaksimalkan program imunisasi pada anak. 

"Sampai saat ini cakupan di bawah 90 persen. Ada 11 Kabupaten/Kota di Jabar yang cakupan imunisasinya masih dibawah 80 persen yang bakal digenjot programnya," ujar Nina melalui keterangan resminya, Sabtu (23/4/2022). 

1. Masyarakat jangan termakan berita hoax soal imunisasi

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Di luar soal target, Nina menjelaskan bahwa ada beberapa faktor lain yang sangat mempengaruhi rendahnya angka target imunisasi. Persoalan berita hoax mengenai imunisasi yang mengandung bahan yang tak aman membikin masyarakat ragu.

Menurutnya, imunisasi sampai saat ini sangat aman diberikan untuk anak-anak. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) juga sangat jarang terjadi.

"Tidak ada laporan anak meninggal akibat imunisasi. Tim Komda KIPI sudah melakukan penelitian atas semua laporan dan tidak ada kasus. Penyebab meninggal karena memang memiliki penyakit bawaan, jadi bukan karena imunisasi," ungkapnya.

2. Imunisasi sangat penting untuk anak

Ilustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada 2020-2030 diperkirakan imunisasi bisa menyelamatkan lebih dari 32 juta jiwa, di antaranya 28 juta adalah anak berusia di bawah 5 tahun. Nina bilang, target imunisasi anak di Jabar harus digenjot dengan maksimal.

Imunisasi, kata Nina, sangat penting bagi anak guna mencegah penularan penyakit, wabah, sakit berat, cacat, hingga kematian anak dan bayi. Saat ini tersedia lebih dari 20 penyakit yang bisa ditekan angka infeksinya karena imunisasi.

Adapun Pemprov Jabar akan menggelar program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Mei dan Juli 2022.

"Diharapkan anak bisa mengejar ketertinggalan imunisasi di mana akan diberikan vaksinasi OPV, IPV, Polio suntik, Polio tetes, kemudian Pentavalen (DPT-HB-Hib)," katanya.

Baca Juga: Kemenkes dan GSK Indonesia Ajak Keluarga Lengkapi Imunisasi Anak

Baca Juga: 1,7 Juta Anak Belum Imunisasi Dasar Lengkap, yuk Kejar saat BIAN

Berita Terkini Lainnya