TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imbas Wabah Corona, Pemkot Bandung Tidak Izinkan Lomba 17 Agustus

Perlombaan dan karnaval dinilai terlalu berisiko

Ilustrasi Perayaan 17 Agustusan (Panjat Pinang) (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Perayaan 17 Agustus atau sering disebut agustusan yang biasa dimeriahkan dengan perlombaan seperti panjat pinang dan karnaval kemerdekaan lainnya akan ditiadakan di Kota Bandung. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta hal tersebut tidak digelar demi memutus rantai penyebaran virus corona (COVID-19).

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, dalam masa pandemi corona, kondisi Kota Bandung masih di zona oranye. Ia menegaskan, untuk karnaval kemerdekaan dan agenda perlombaan agustusan akan ditiadakan sementara.

"Angka reproduksi 0,85 atau tingkat penularan sedang. Tidak boleh (perlombaan dan karnaval), tidak boleh ada kerumunan," ujar Oded, pada Jumat (7/8/2020).

1. Upacara dibatasi hanya 10 orang

Instagram

Selain dilarang menggelar lomba dan karnaval, Oded mengungkapkan, upacara kemerdekaan yang sifatnya sakral diselenggarakan setiap 17 Agustus oleh pegawai dan ASN Pemkot Bandung, akan dibatasi sampai jumlah minimum.

"Upacara untuk setingkat kota saja hanya sepulih orang. Jadi di sini, (halaman balai kota) hanya sepuluh orang," katanya.

2. Karang taruna sudah sebar larangan kegiatan agustusan

Webstie

Dihubungi terpisah, Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan mengatakan, perayaan 17 Agustus 2020 di Kota Bandung bakal terasa berbeda ketimbang tahun sebelumnya.

"Imbauan sudah disampaikan ke kelurahan untuk sementara tidak melaksanakan dulu kegiatan yang sifatnya akan berisiko terhadap penyebaran COVID-19," ujar Andri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (9/8/2020).

3. Anggaran lomba ada baiknya dialokasikan ke bantuan sosial

Penjual bendera berkeliling menawarkan barang dagangannya. Penjual bendera adalah penjual musiman yang mulai berjualan saat mendekat Hari Kemerdekaan Indonesia yang berlangsung setiap 17 Agustus (IDN Times/Aldila Muharma)

Ia meminta, pengurus karang taruna di wilayah Kota Bandung tidak nekat menggelar agustusan. Menurutnya, alokasi dana untuk perlombaan bisa dialihkan untuk membantu penanganan COVID-19.

"Kalau ada anggaran untuk pelaksanaan panggung dan lomba dikonversi saja menjadi sembako yang dibagikan kepada warga yang kurang mampu," ungkapnya.

Baca Juga: Warga Bandung Tidak Tertib Bermasker, Satpol PP Belum Beri Denda

Baca Juga: 2 Warga Sekitar Secapa AD Positif Corona, Pemkot Bandung Akhiri PSBM 

Berita Terkini Lainnya