2 Warga Sekitar Secapa AD Positif Corona, Pemkot Bandung Akhiri PSBM 

Berakhirnya masa PSBM berdasarkan koordinasi pihak terkait

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung resmi tidak memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di klaster penyebaran virus corona Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Berakhirnya masa PSBM diklaim sudah berdasarkan koordinasi beberapa pihak terkait.

PSBM untuk wilayah Secapa AD sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu. Dalam masa PSBM, Pemkot Bandung telah melakukan rapid test dan swab test pada warga sekitar. Hasilnya, ada beberapa warga ada yang dinyatakan positif virus corona (COVID-19).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita pada Selasa (28/7/2020) mengatakan, sebanyak ratusan warga di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) telah dilakukan rapid test. Ada sembilan orang dinyatakan reaktif dan ada satu orang dinyatakan positif berdasarkan swab test.

1. Masyarakat disebut tertib jalankan PSBM

2 Warga Sekitar Secapa AD Positif Corona, Pemkot Bandung Akhiri PSBM Secapa AD (secapaad.mil.id)

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, PSBM Kecamatan Cidadap resmi diakhiri. Menurutnya, klaster Secapa TNI Angkatan Darat sudah terkendali dan masyarakat Cidadap disiplin menjalankan PSBM.

"Kami sudah melakukan koordinasi terkait perkembangan Secapa, progresnya cukup baik dan terkendali maka dari itu PSBM Cidadap sepakat diakhiri," ujar Oded berdasarkan rilis yang diterima IDN Times, Minggu (9/8/2020).

2. Pemkot Bandung minta warga tertib jalankan protokol kesehatan

2 Warga Sekitar Secapa AD Positif Corona, Pemkot Bandung Akhiri PSBM Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP Rafly Yusuf Nugraha memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan kepada pengendara yang tidak memakai masker. (Istimewa/IDN Times)

Oded menuturkan, sampai saat ini Kota Bandung telah melakukan rapid test terhadap 35.017 orang atau 1,41 persen dari jumlah penduduk. Kemudian pelaksanaan swab PCR sebanyak 17.375 Orang. Ia meminta, masyarakat harus tetap tertib menjalankan protokol kesehatan selama AKB Kota Bandung.

"Kita tekankan edukasi terlebih dahulu untuk mendisiplinkan masyarakat," katanya.

3. Pengamat nilai kelonggaran PSBM akan melahirkan kasus corona baru

2 Warga Sekitar Secapa AD Positif Corona, Pemkot Bandung Akhiri PSBM Dok.IDN Times/Istimewa

Diberitakan sebelumnya, Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono menyebut, kelonggaran yang terjadi pada setiap klaster virus corona (COVID-19) tidak berjalan optimal. Alih-alih menekan angka penyebaran corona, kelonggaran justru akan membuat beberapa klaster baru dalam satu wilayah.

Pandu mengatakan, seperti contoh kasus pembatasan Sosial Bersekala Mikro (PSBM) di wilayah klaster Secapa AD Kecamatan Cidadap Kota Bandung. Dalam wilayah tersebut, kelonggaran diberikan seperti mengizinkan akses keluar masuk masih wilayah tersebut.

Ia menuturkan, semua kelonggaran yang dilakukan di luar negeri pun demikian, ketika diberikan kelonggaran maka akan terdapat beberapa kasus baru. Hal tersebut menurutnya bisa saja diantisipasi dengan pola tracking.

"Kalau tidak mungkin dilakukan PSBB lagi kan harusnya setiap ada masalah itu, setiap klaster yang bermasalah harus segera diselesaikan," ungkapnya.

4. Harusnya dilakukan PSBB maksimal

2 Warga Sekitar Secapa AD Positif Corona, Pemkot Bandung Akhiri PSBM IDN Times/Humas Bandung

Kemudian, Pandu menjelaskan, penanganan klaster seharusnya bukan menerapkan PSBM seperti di wilayah Secapa AD. Ia mengatakan, penanganan yang benar harusnya melalikan karantina penuh dan melakukan cek ke beberapa tempat lain yang serupa dengan klaster tersebut.

"Misal Secapa AD, nah ini kan asrama, harusnya dipetakan di seluruh kota Bandung apakah masih ada asrama-asrama nah kalau ada dilakukan lah upaya bagaimana supaya asrama itu supaya tidak terjadi klaster penularan," tuturnya.

"Itu harusnya sifatnya mengantisipasi. Setiap pelonggaran akan terjadi peningkatan kasus dan kasusnya akan berpola dari klaster ke klaster," tambahnya.

Baca Juga: Warga Bandung Tidak Tertib Bermasker, Satpol PP Belum Beri Denda

Baca Juga: Nadiem Izinkan Belajar Tatap Muka di Zona Kuning, Siap-siap Sekolah! 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya