TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diskar PB Bandung: Kasus Bencana Alam 2020 Meningkat Dibandingkan 2019

Bencana terjadi akibat kerusakan alam 

Ilustrasi gempa bumi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Bandung, IDN Times - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung menyebut, peristiwa bencana alam yang terjadi sepanjang Januari-September 2020 cenderung meningkat dibandingkan pada 2019.

Kabid Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Dian Rudianto mengatakan, sepanjang 2019 Diskar PB mendapat laporan 39 kasus bencana di Kota Bandung, sedangkan pada Januari hingga Oktober 2020 terdapat lebih dari 49 kasus bencana.

"Tahun ini jika dilihat data memang ada peningkatan kasus bencana alam di Kota Bandung dibandingkan pada 2019, banyak bencana alam terjadi karena ya alam itu sendiri," ujar Dian pada awak media di Balai Kota Bandung, Selasa (27/10/2020).

1. Pada 2019 banyak kejadian alam ditemukan di kecamatan wilayah Bandung Utara

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Ia menjelaskan, selama 2019 ada sebanyak 11 bencana banjir, dua bencana angin puting beliung, tujuh bencana longsor, 16 bencana pohon tumbang dan tiga bencana bangunan roboh. Sedangkan pada 2020 terdapat 11 bencana banjir, satu bencana angin puting beliung, 19 bencana longsor, 10 bencana kirmir roboh, sembilan bencana pohon tumbang.

"Pada 2019 bencana alam paling banyak ditemukan adalah longsor dan itu banyak terjadi di wilayah Bandung Utara," ungkapnya.

2. Sejak awal 2020 hingga saat ini belum ditemukan bencana alam besar terjadi di Kota Bandung

Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurutnya, sebanyak 350 personil disiapkan dalam penanganan bencana di Bandung serta dibantu oleh relawan dan tetap adaada bantuan dari aparat polisi dan anggota TNI. Ia mengatakan, Kota Bandung saat ini berstatus siaga bencana alam. 

"Data yang dicatat, kejadian beberapa tahun terakhir menurut penilaian kami tidak ada kejadian besar, masih sebatas kirmir roboh, banjir cileuncang, satu dua jam surut," jelasnya.

3. Kirmir jebol berpotensi di seluruh wilayah bantaran sungai Kota Bandung

Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kemudian, Dian menyebut, saat ini Kota Bandung tengah berada dalam fenomena alam La Nina yang di mana dampaknya bisa mengakibatkan hujan deras dan potensi banjir akan terjadi di beberapa wilayah.

"Selain banjir, potensi kirmir jebol dan longsor akan banyak terjadi di beberapa pemukiman warga yang dekat dengan bantaran sungai," katanya.

Baca Juga: Ustadz Gaul Evie Effendi Gugat Cerai Istrinya

Baca Juga: Rayakan Sumpah Pemuda ke-92, Dispora Bandung: Kita Bersihkan Masjid! 

Berita Terkini Lainnya