TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Rumah Aja! Disdagin & PD Pasar Bandung Sediakan Jasa Pasar Online

Masyarakat bisa memesan bahan pokok melalui WhatsApp

Ilustrasi pasar tradisional. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) bekerja sama dengan PD Pasar Bermartabat menyediakan jasa pasar online. Layanan Pasar Online ini diharapkan dapat mempermudah ibu rumah tangga untuk mendapatkan kebutuhan pokok tanpa harus keluar rumah.

Sesuai dengan program Disdagin Kota Bandung "DirumahAja", masyarakat yang membutuhkan barang pokok di pasar tradisional cukup memesan melalui aplikasi WhatsApp. Sehingga, mendapatkan kebutuhan bahan pokok tanpa harus keluar rumah. 

1. 23 pasar modern dan tradisional siap melayani kebutuhan masyarakat

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Walsiah mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 23 pasar tradisional dan moderen bersedia melakukan transaksi pembelanjaan melalui media online.

"Sudah ada 23 pasar baik pasar modern dan juga pasar tradisional yang bersedia melakukan program tersebut," ujar Elly saat dihubungi, Selasa (7/4).

2. Masyarakat bisa telefon langsung dan memesan melalui WhatsApp

Ilustrasi aplikasi Whatsapp. Twitter.com/WhatsApp

Elly menjelaskan, metode transaksinya adalah, masyarakat bisa langsung menghubungi melalui WhatsApp atau menelpon langsung berdasarkan nomor yang sudah di tetapkan oleh Disdagin. Sehingga, masyarakat saat ini tidak perlu untuk melakukan aktivitas belanja langsung ke pasar.

"Jadi masyarakat tinggal menghubungi nomor pasar yang di tuju. Dan nanti pesanannya akan dikirimkan, tanpa harus ke pasar," ucap dia.

3. PD Pasar sebut program tersebut sebagi upaya memutus rantai COVID-19 di Kota Bandung

Ilustrasi Cara Menangani Wabah Virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dihubungi terpisah, Direktur Operasional PD Pasar, Panca Saktiadi mengatakan, terbentuknya pasar online sebagai bentuk keseriusan pemerintah Kota Bandung untuk memutus mata rantai virus corna.

"Kita sediakan kontak person, pembeli bisa kontak, pesan dan kita kasih tahu stok dan harganya, harganya tidak dinaikan, kita juga pilihkan barang yang memiliki kualitas bagus, kalau yang jelek tidak dikirim, soalnya ada quality control," kata dia.

Baca Juga: Pemkot Bandung Tambah Anggaran Penanggulangan COVID-19 Jadi Rp298,2 M

Baca Juga: IDI Jabar Minta Dana COVID-19 Kota Bandung Harus Tepat Sasaran

Berita Terkini Lainnya