TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dapat Gelar Kehormatan ITB, Hatta Rajasa Paparkan Agenda Ekonomi

Agenda penting dipaparkan untuk Indonesia Maju 2045

Dok. Humas ITB

Bandung IDN Times - Menteri Kordinator Perekonomian 2001-2014, Ir H M Hatta Rajasa dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Senin (25/11).

Dalam pidato ilmiahnya, pria yang karib dengan sapaan Hatta tersebut, memaparkan beberapa agenda untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045. Langkah pertama menurutnya, adalah penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

"Pembangunan SDM tidak lagi bisa menggunakan pendekatan Business As Usual. Kita memerlukan A Radical Rethinking Way of Human Capital Development", ujar Hatta berdasarkan rilis yang diterima IDN Times Jabar.

1. Jangan lagi menjual produk-produk mentah

Dok. Humas ITB

Hatta menjelaskan, ke depan Indonesia juga harus melakukan langkah pendekatan integrasi dari pendekatan sektoral dan regional, dimana setiap wilayah harus mengembangkan produk yang menjadi keunggulannya. Sambung dia, kedepan proses penjualan tidak lagi dalam bentuk bahan mentah, tetapi dijadikan sebagai prime mover yang mendukung pusat pertumbuhan baru.

"Dengan hal tersebut kita mendapatkan keuntungan aglomerasi, nilai tambah, dengan melakukan hilirisasi serta mengatasi ketimpangan spasial pembangunan ekonomi Indonesia," ungkapnya.

2. Locally Integrated, Globally Connected

Dok. Humas ITB

Selanjutnya, kata Hatta, soal penguatan Connectivity dan Infrastruktur. Hal tersebut harus mengintegrasikan konektivitas secara domestik dan terhubung secara global. Sebab konektivitas mendorong untuk kemajuan semua daerah di Indonesia.

Selain itu, sambung Hatta, ada juga langkah Transformasi Ekonomi Ekstraktif Menuju Value Added Economy, menurut dia, selama ini SDA di Indonesia sangat melimpah, namun ia meminta, jangan terbuai dengan pola pikir seperti itu, karena hal tersebut membuat ekstraktif.

"Sebagai orang yang berlatar belakang insinyur, saya sungguh meyakini bila kita tidak mentransformasi pembangunan ekonomi yang ekstraktif, maka kita tidak akan pernah menjadi negara maju," tutur Hatta.

Berita Terkini Lainnya