Bisinis Gelap Vaksinasi Bandung Barat, IDI Geram!
Jangan sampai kondisi ini terjadi di tempat lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat (Jabar) turut memberikan komentar mengenai adanya dugaan oknum vaksinator yang memperjual belikan dosis vaksin dengan paket tanpa antre di gelaran wisata vaksin di objek wisata Dusun Bambu, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (30/07/2021).
Eka Mulyana, Ketua IDI Jabar mengatakan, kejadian ini seharusnya jangan sampai terjadi di tengah gencarnya pemerintah melakukan vaksinasi COVID-19. Perbuatan itu dinilainya juga menyalahi aturan.
"Pemerintah mempermudah vaksin bukan berarti dikomersilkan, apalagi kalau diperjualbelikan dengan tarif tertentu. Ini tidak dibenarkan," ujar Eka pada IDN Times, Rabu (27/10/2021).
1. Vaksinasi COVID-19 bukan untuk dikomersilkan
Perintah memberikan dosis vaksinasi secara gratis, Eka bilang, dibarengi juga dengan tidak diperjualbelikannya tiket antrean. Kondisi bisnis jual beli antrean vaksin ini membuat miris, dan sangat mencoreng dalam hal ini tenaga kesehatan.
"Jelas begitu (menciderai), jelas tidak dibenarkan vaksinasi untuk dikomersilkan pada penerima," ungkapnya.
Baca Juga: Bisnis Gelap Vaksinasi Bandung Barat, Apa Kata Satgas COVID-19?
Baca Juga: Komersialisasi Vaksin Ada karena Kontrol Buruk Dinkes Bandung Barat