TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahar Bin Smith: Tolong Catat, Banyak Fakta Baru Soal 6 Laskar FPI

Pernyataan Bahar soal kematian laskar PFI dekati kebenaran

Fadli Zon bersama dua saksi lain dalam persidangan hoaks Bahar bin Smith (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Terdakwa penyebar berita bohong soal Maulid Nabi Muhammad di Kabupaten Bandung, Bahar bin Smith, meminta wartawan untuk mencatat fakta persidangan soal meninggalnya enam laskar FPI (Front Pembela Islam) di KM 50 tahun lalu.

Bahar menyampaikan itu dalam ruang sidang, yang disaksikan majelis hakim, Jaksa Penuntut Umum, dan sejumlah saksi, Fadli Zon, Refli Harun, dan Marwan Batubara.

1. Banyak fakta baru yang tidak muncul di publik

Laskar FPI (Dok. Lembaga Informasi Front)

Bahar menjelaskan bahwa banyak fakta baru dalam persidangan mengenai penyebab kematian enam laskar FPI di KM 50. Bahar kukuh bahwa pernyataannya soal laskar yang meninggal dicopot kukunya, dan oragan intimnya dibakar mendekati kebenaran.

Bahar juga sempat menanyakan langsung pada seorang saksi dokter yang didatangkan di persidangan untuk memberikan keterangan sejumlah barang bukti foto kematian enam laskar FPI.

Dari keterangan saksi dokter, Bahar semakin percaya bahwa beberapa fakta baru tersebut semakin mendekati kebenaran.

"Wartawan tolong catat ini, banyak fakta baru dalam persidangan yang tidak muncul di publik soal kematian enam laskar FPI," ucap Bahar, Kamis (7/7/2022).

2. Pernyataan Bahar mendekati kebenaran

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Selain itu, Bahar kemudian menanyakan langsung juga pada Fadli Zon yang dihadirkan dengan kapasitas sebagai saksi. Bahar bertanya: apakah pernyataannya dalam ceramah mengenai meninggalnya enam laskar FPI yang dicopot kukunya dan dibakar bagain intimnya merupakan berita bohong.

Dalam sidang itu, Fadli menyatakan bahwa hal itu tidak benar. Menurutnya, pernyataan Bahar sudah mendekati kebenaran.

"Yang akan saya sampaikan itu yang saya tahu saja. Yang benar ya benar, dan salah yang disampaikan oleh habib Bahar itu sangat mendekati kebenaran kalau itu terkait fakta korban KM 50," ujar Fadli.

3. Fadli Zon sebut melihat luka bakar pada salah satu korban

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon (IDN Times/Linda Juliawanti)

Fadli menjelaskan, pada awalnya dia diminta oleh Habib Rizieq Shihab agar membantu mengeluarkan enam jenazah dari RS Polri di Kramat Jati. Hal itu dilakukan karena keluarga merasa kesulitan mengeluarkan enam jenazah untuk segera dimakamkan.

Setelah itu, Fadli menuruti permintaan Rizieq Shihab dan datang ke rumah sakit pada sore hari bersama Anggota Komisi III DPR RI, Romo Muhammad Syafi'i. Sesampainya di sana, Fadli mendapatkan informasi bahwa jenazah belum dikeluarkan dari rumah sakit usai dilakukan autopsi.

Lalu, Fadli bertemu dengan sejumlah anggota kepolisian untuk menyampaikan aspirasi dari pihak keluarga agar jenazah enam korban segera dikeluarkan untuk dapat dimakamkan. Ketika itu, kata Fadli, keluarga telah meminta untuk melihat langsung jenazah korban, dan tak memberi izin dilakukan autopsi terhadap jenazah.

Sayangnya, kata dia, permintaan keluarga tak dipenuhi dengan alibi sedang dilakukan autopsi terhadap jenazah. Setelah itu, dia bersama keluarga korban menunggu ambulans korban diberangkatkan ke Petamburan pada malam hari untuk dimakamkan.

Setibanya di Petamburan, Fadli mengungkapkan bahwa ia sempat melihat satu dari enam jenazah yang telah dikeluarkan dari dari peti. Dia mengaku melihat jenazah tak hanya mengalami luka bekas ditembak, tapi juga ada luka lebam hingga kulit yang diduga mengelupas.

"Iya (lihat) terus saksikan ada lebam, keliatannya ada bekas peluru. Tapi ahli kan yang menentukan, memang lukanya banyak," ucap Fadli.

Baca Juga: Fadli Zon Jadi Saksi Meringankan di Kasus Hoaks Bahar bin Smith

Baca Juga: Dicecar Pengacara Bahar bin Smith, Pernyataan Saksi Beda dengan BAP

Berita Terkini Lainnya