TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Awal Tahun 2020, Sudah ada 41 Becana Alam di Kabupaten Bogor

Dari 41 kejadian bencana, tujuh orang meninggal

Ilustrasi banjir (IDN Times/Rochmanudin)

Bandung, IDN Times - Diguyur hujan sejak Selasa (31/12) hingga Rabu (1/1) sore, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada 41 kejadian bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengatakan, dari total 41 kejadian bencana alam itu, setidaknya ada becana banjir, longsor, pohon tumbang hingga kebakaran.

"Dari kejadian tersebut, setidaknya delapan orang menjadi korban, tujuh dinyatakan tewas dan satu orang hilang terbawa arus banjir," ujar Yani saat dihubungi, Rabu (1/1)

Baca Juga: Catat! Jalur Puncak Bogor Ditutup pada Malam Tahun Baru

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Kawasan Puncak Bogor Terapkan Car Free Night 

1. Jumlah 41 merupakan data yang tercatat BPBD Kabupaten Bogor

Ilustrasi banjir (IDN Times/Rochmanudin)

Yani menuturkan, sebanyak 41 peristiwa merupakan hasil pencatatan BPBD Kabupaten Bogor selama satu hari yang sudah meliputi bencana yang ringan hingga bencana yang berat.

"Hari ini terlaporkan ada 41 titik bencana di Kabupaten Bogor. Mulai dari ringan, pohon tumbang sampai yang besar-besar seperti banjir," ungkapnya.

Baca Juga: Tanah Longsor Timbun Rumah di Bogor, Satu Orang Tewas

2. Bencana banjir merupakan yang terbanyak

Ilustrasi banjir (IDN Times/Rochmanudin)

Dari 41 kejadian bencana saat ini, menurut Yani, bencana banjir yang paling besar, dan itu terjadi di wilayah Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Sambung dia, untuk dampak kerusakan paling berat yaitu bencana banjir di Kecamatan Jasinga akibat luapan Sungai Cidurian.

"Hampir ada 80 persen bencana banjir beserta kerusakannya, dan yang terdampak paling parah secara luas itu di Bojongkulur hampir 14 RW yang kena dampaknya," katanya.

Baca Juga: Laporkan Banjir ke BNPB, Warga Bekasi hingga Bogor Minta Bantuan

3. Bencana Banjir paling banyak menelan korban

Ilustrasi banjir (IDN Times/Rochmanudin)

Yani menambahkan, untuk korban jiwa yang tercatat dari beberapa titik bencana yang terjadi juga dikarenakan oleh banjir, seperti banjir akibat luapan Sungai Cidurian yang menimpa delapan Desa di Kecamatan Jasinga.

"Di Jasinga ada satu orang dinyatakan hilang dan satu meninggal dunia. Sedangkan, korban lainnya ada dua tertimbun longsor di Kecamatan Nanggung dan ada tiga di Kecamatan Sukajaya," tuturnya.

"Satu orang juga dikabarkan meninggal di Kecamatan Bojonggede akibat jebolnya tanggul Situ Cibeureum," tambahnya.

Berita Terkini Lainnya