Klaster Pesantren di Kabupaten Bandung, 54 Santri Positif COVID-19
Ada 5 orang pengajar juga ikut terpapar virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Bandung, IDN Times - Kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Bandung masih terus mengalami peningkatan. Tak hanya masyarakat, penularan virus corona juga terjadi di klaster Pesantren Yatim Dhuafa Al Kasyaf yang terletak di Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Dalam kasus ini sedikitnya 54 orang yang terdiri dari santri dan pengajar positif COVID-19. Kejadian tersebut diketahui, setelah pihak Pesantren Al Kasyaf mengkonsultasikan kondisi kesehatan santrinya di fasilitas kesehatan terdekat pada Kamis (10/06/2021).
"Awalnya ada yang sakit kemudian ke klinik, dari klinik ada rekomendasi harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena semua bergejala COVID-19, tidak mencium bau, demam, dan indra perasa seperti makan makan asin tidak ada rasanya," Ujar Giovani Van Rega (40) tahun, pendiri Pesantren Yatim Dhuafa Al Kasyaf saat ditemui wartawan, Rabu (15/06/2021).
1. Pendiri pesantren tidak menyangka santri dan pengajar akan tertular COVID-19.
Giovani mengatakan, dirinya tidak menyangka santri di pesantren miliknya itu akan tertular COVID-19.
Dirinya pun memperkirakan hal tersebut bisa terjadi karena santri tertular saat melakukan kegiatan diluar lingkungan pesantren.
"Biasakan santri sering keluar masuk keluar pesantren, baik untuk keperluan jajan mereka atau setiap hari juga suka berdagang keliling masyarakat, mungkin dari situ lah anak anak kena. Kita juga tidak menyangka kejadian seperti ini," tutur Giovani Van Rega.
Baca Juga: Angka Positif COVID-19 di Kabupaten Bandung Tertingi se-Jabar
Baca Juga: Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Kabupaten Bandung Meningkat