TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Dipecat Gegara Tak Pakai Masker, Kuli Bangunan Ini Jadi Wirausaha

Sudrajat mendapatkan bantuan modal-pelatihan berwirausaha

Abdul Halim/IDN Times

Subang, IDN Times - Seorang kuli bangunan mendapat perhatian dari warganet setelah dipecat karena tak memakai masker saat bekerja. Videonya itu viral dan banyak dibagikan melalui aplikasi pesan singkat beberapa waktu terakhir.

Kuli bangunan tersebut ternyata bernama Sudrajat (24) asal Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Setelah kehilangan pekerjaannya, ia justru mendapatkan bantuan untuk modal usaha di perjalanannya pulang ke kampung halaman.

1. Sudrajat dibayar Rp 95 ribu per hari sebagai kuli bangunan

Facebook

Dalam video yang beredar, Sudrajat yang mengenakan celana robek hanya pasrah. Ia tak berdaya saat atasannya dan seorang penjaga keamanan memberhentikan dari proyek pembangunan dan memintanya meninggalkan lokasi.

Sudrajat mengatakan saat itu ia bekerja untuk proyek perumahan di wilayah Jakarta Barat. Ia sudah bekerja di sana selama 1,5 bulan terakhir dengan bayaran Rp95 ribu per hari. "Saya ikut kerja sama mandor yang asal Cirebon," katanya.

2. Alasannya tak memakai masker saat itu karena sedang minum es

payrollpartners.com

Dalam video yang beredar tidak disebutkan alasan Sudrajat tidak memakai masker saat bekerja. Menurutnya, saat itu ia memang tidak memakai masker karena sedang minum es yang dia beli di luar kawasan proyek.

"Minum es buka masker kemudian ketahuan security disuruh pulang. Sebenarnya pakai masker cuma diturunin pas mau minum es," kata Sudrajat meyakinkan dirinya tak bersalah.

Namun, ia pun tak punya pilihan untuk menerima keputusan diberhentikan secara sepihak. Padahal, ia seharusnya bekerja di proyek tersebut selama dua tahun ke depan sesuai kesepakatan di awal.

3. Tak merokok, Sudrajat sisihkan penghasilannya untuk menabung

Abdul Halim/IDN Times

Siapa sangka, uang hasil jerih payahnya itu selama ini digunakan untuk menafkahi orang tuanya. Sudrajat bahkan mengaku sebagai tulang punggung keluarganya sejak lulus SMP pada usia 14 tahun.

"Kebutuhan sehari-hari untuk makan, jajan dan lainnya Rp 45 ribu. Saya tidak merokok jadi bisa nabung Rp 50 ribu. Sebulan kasih orang tua minimal Rp 500 ribu, sisanya buat saya," tutur Sudrajat.

Berita Terkini Lainnya