TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Relokasi Pasar Rengasdengklok Ricuh, Bupati Karawang Sampai Dievakuasi

Kericuhan diduga akibat provokasi dari oknum LSM

Ilustrasi aksi bentrokan (Pixabay/mmreyesa)

Karawang, IDN Times - Suasana di Pasar Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, berangsur kondusif pasca kericuhan yang terjadi Rabu (7/12/2022). Bentrokan tersebut terjadi saat bupati dan petugas gabungan akan merelokasi para pedagang.

Massa tak hanya menghadang tapi juga melakukan perlawanan seperti melakukan pelemparan dan pembakaran. Serangan itu pun sempat memukul mundur petugas, hingga Bupati Cellica Nurrachadiana harus dievakuasi dari lokasi dengan penjagaan ketat.

"Kami sangat menyesalkan, niat baik kami untuk menata pasar Rengasdengklok agar lebih rapi dan nyaman dibalas dengan lemparan batu, petasan, botol, serta acungan samurai dan senjata tajam," ujar Cellica, seperti dikutip dari akun media sosial pribadinya, Kamis (8/12/2022).

1. Bupati menuding kericuhan diprovokasi oknum LSM

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana (Instagram.com/cellicanurrachadiana)

Cellica menuding kericuhan itu dipicu oleh provokasi yang dilakukan oknum salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan pedagang. Sehingga, para pedagang yang diklaim telah sepakat direlokasi menjadi ikut melakukan perlawanan kepada petugas.

“Kami begitu prihatin, provokasi oknum-oknum LSM yang mengatasnamakan pedagang telah membuat penataan pasar yang awalnya kondusif, menjadi rusuh. Satu orang polisi terluka di bagian kepala karena lemparan batu, dan pecahan botol kaca,” tutur Cellica.

2. Kericuhan pecah setelah alat berat datang ke lokasi

Ilustrasi eksvator. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Kericuhan yang terjadi pada kemarin siang melibatkan para pedagang yang dibantu anggota LSM dengan kubu petugas gabungan. Selain menghadang petugas dengan barang-barang yang dibakar, massa juga terlihat membentangkan spanduk berisi penolakan untuk direlokasi.

Situasi di lokasi mulai ricuh saat petugas mendatangkan alat berat ke lokasi setelah massa mulai membubarkan diri. Sejumlah orang terlihat menghadang sambil hingga ada yang melakukan pelemparan batu.

“Mundur! mundur!” teriak massa dari kubu pedagang dan LSM.

Baca Juga: Ribuan Warga Karawang Terdampak Banjir Luapan Citarum dan Cibeet

Baca Juga: Sebar Provokasi, Polisi Buru Imam Mahdi-Ratu Adil Palsu di Karawang

Baca Juga: Viral! Warga Karawang Mengaku Jadi Ratu Adil dan Imam Mahdi

Berita Terkini Lainnya