TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Purwakarta Siapkan 2.000 Tempat Tidur Hadapi Puncak Gelombang III COVID-19  

Tempat perawatan di Rumah Sakit ditambah Isoter di desa-desa

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Purwakarta, IDN Times - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Purwakarta mengoptimalkan tempat isolasi terpadu (Isoter) di setiap kecamatan. Fasilitas itu dipersiapkan untuk menangani lonjakan kasus aktif pada gelombang ketiga pandemik COVID-19.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Purwakarta Iyus Permana memperkirakan puncak kasus aktif pada gelombang ketiga mencapai 2.000 kasus sehari. Jumlah tersebut diakui melebihi puncak pandemi gelombang kedua lalu sebanyak 1.794 kasus.

"Jadi kalau semua desa ada, berarti bed di kita bertambah lebih dari 600, ditambah di rumah sakit juga Puskesmas bisa sekitar 2.000-an tempat tidur," tutur Iyus, Selasa (22/2/2022).

1. Kasus aktif sempat mengalami sedikit penurunan

ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Satgas COVID-19 Purwakarta mengklaim kasus aktif saat ini mulai turun. "Hari ini kasus barunya bertambah 71 tapi yang sembuh ada 160 orang," kata Iyus.

Ia menyebutkan jumlah kasus aktif COVID-19 di Purwakarta mencapai 1.033 orang. Jumlah tersebut kemungkinan masih bisa bertambah karena berdasarkan pelacakan timnya menunjukkan orang yang kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif mencapai 2.638 orang.

2. Keterisian tempat tidur di RS mencapai 45 persen

ilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)

Kasus aktif COVID-19 di Purwakarta tersebar di seluruh kecamatan yang berjumlah 17 kecamatan. Sehingga, seluruh kecamatan itu pun dikategorikan dalam zona merah penyebaran COVID-19.

Lonjakan kasus aktif itu pun diikuti dengan tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di rumah sakit. "Hingga akhir pekan lalu, BOR yang terisi sudah 45 persen," kata Iyus.

3. Tempat Isoter di kecamatan mulai diisi warga

Ilustrasi warga isolasi mandiri (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Purwakarta, Erlitasari Kusuma Wardani enggan menyebutkan tingkat keterisian isoter yang ada. Ia hanya mengklaim tempat tersebut mulai digunakan oleh warga.

"Di Kecamatan Cibatu yang sudah terisi terus," kata Erlitasari menyebutkan salah satu fasilitas isoter yang mulai diisi penderita COVID-19. Warga yang bersedia mengisi tempat tersebut untuk melakukan isolasi mandiri disebut akan mendapatkan bantuan bahan makanan.

Baca Juga: Gelombang Ketiga COVID-19, Ridwan Kamil: 27 Daerah Perketat Prokes! 

Berita Terkini Lainnya