MTI: Tolak Pengecualian Mudik Atau Cabut Larangan Mudik Sekalian
Pengecualian mudik bisa menimbulkan kecemburuan masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Pengecualian mudik untuk kalangan tertentu berpotensi menimbulkan kecemburuan dari masyarakat yang dilarang mudik. Pengamat transportasi meminta pemerintah tidak diskriminatif memberlakukan larangan mudik.
Salah satu kalangan yang minta diizinkan untuk pulang ialah para santri di pondok pesantren. Permintaan itu bahkan disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Maruf Amin beberapa waktu lalu.
1. Pengecualian mudik buktikan ketidakseriusan pemerintah
Pengetatan dan pelarangan mudik merupakan upaya pemerintah mencegah ledakan jumlah penderita COVID-19 pasca-lebaran nanti. Karena itu, pengecualian mudik untuk sebagian kalangan dinilai sebagai bentuk ketidakseriusan pemerintah.
Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan di Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno. "Jika pemerintah terlalu banyak memberikan dispensasi, kesannya pemerintah tidak serius untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di saat mudik," katanya, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga: Mudik 2021 Dilarang, Polda Jabar Akan Tindak Tegas Shuttle Nekat!
Baca Juga: Ini Aturan Naik Bus & Kendaraan Pribadi Selama Mudik Dilarang