TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Melepas Jenuh di Kampung Tajur, Desa Wisata Unggulan di Purwakarta

Desa ini masuk 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Dok Disporabudpar Purwakarta

Purwakarta, IDN Times - Kabupaten Purwakarta memiliki desa wisata unggulan berbasis edukasi budaya tradisional. Kawasan bernama Kampung Tajur di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, itu masuk 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggolongkan Kampung Tajur ke dalam kategori Desa Wisata Berkembang. Namun, pengembangannya saat ini terkendala pandemik COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Penjabat Kepala Desa Pasanggrahan, Agus Koswara mengakui tingkat kunjungan ke Kampung Tajur turun drastis. "Pemasukan (dari kunjungan wisatawan) tidak ada jadinya untuk perawatan, dirawat sendiri (swadaya)," katanya beberapa waktu lalu.

1. Wisatawan tinggal di rumah bergaya perkampungan tradisional

Dok Disporabudpar Purwakarta

Sebanyak 45 unit rumah penduduk kampung itu menjadi rumah singgah (homestay) bagi para wisatawan. Rumah mereka masih menggunakan gaya arsitektur yang sama seperti zaman leluhurnya.

"Setiap rumah menyediakan dua kamar untuk tamu," kata Agus. Tampilan rumah panggung berbahan kayu itu semakin menguatkan suasana perkampungan tradisional yang tenang dan nyaman.

Para pengunjung nantinya akan tinggal bersama pemilik rumah sambil mengikuti aktivitas sehari-hari masyarakat yang masih menggunakan gaya hidup tradisional.

2. Suasana perkampungan mengingatkan masa kecil dan hilangkan kejenuhan

IDN Times/Arifin Al Alamudi

Kegiatan sehari-hari masyarakat lokal bisa diikuti dan dipelajari oleh para pengunjung Kampung Tajur. Mulai dari menanam padi, memanennya, hingga memasak nasi menggunakan tungku sederhana berbahan bakar kayu.

Bagi sebagian orang, aktivitas sehari-hari di perkampungan bisa mengingatkan mereka pada masa kecil. Selain itu, kehidupan sederhana di perkampungan dianggap dapat menghilangkan kejenuhan warga yang tinggal di perkotaan.

3. Penutupan objek wisata tak mengganggu perekonomian masyarakat lokal

Ilustrasi anggota polisi yang melakukan penyekatan penutupan obyek wisata di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Kampung Tajur menjadi destinasi wisata edukasi budaya sejak kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai Wakil Bupati Purwakarta. Kunjungan wisatawan selama ini diakui menambah pendapatan warga.

Sebelum pandemi, jumlah pengunjung dalam setahun mencapai 7.000 orang. Bahkan, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta mencatat pada 2012 kunjungan wisatawan mencapai 12.000 orang.

Meskipun kunjungan wisatawan terhenti, Agus menilai perekonomian masyarakat lokal sebenarnya tak terganggu. "Perekonomian tetap berjalan meskipun tak ada kunjungan. Memang mata pencaharian masyarakat sehari-harinya bertani," ujarnya.

Baca Juga: Desa Payang di Kaltim, dari Desa Tertinggal hingga Jadi Desa Maju

Baca Juga: Hore! 1 Desa Pesawaran Masuk 100 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia

Baca Juga: BRI Targetkan 1.000 Desa Jadi Desa BRILian

Berita Terkini Lainnya