TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembangkan E-commerce, Pemasaran Produk Pesantren Jadi Lebih Luas

Kopontren Al Muhajirin raih penghargaan terbaik se-Jabar

Istimewa

Purwakarta, IDN Times - Koperasi Pesantren Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta mengembangkan pasar daring (marketplace) sebagai unit usaha. Mereka membuat semacam aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce) bernama Mart Al Muhajirin.

"Aplikasi tersebut digunakan mulai Maret 2021," kata Ketua Kopontren Al Muhajirin Deden Saepudin, Kamis (28/10/2021). Inovasi tersebut menjadi salah satu keunggulan yang membuahkan penghargaan Kopontren Terbaik se-Jawa Barat 2021.

Penghargaan itu diberikan oleh Pusat Kopontren Jawa Barat kepada tiga pesantren sehari sebelumnya. Ketiga pesantren itu ialah Pesantren Al Muhajirin Purwakarta, Darut Tauhid Bandung dan Fathiyyah Al Idrisyyah Tasikmalaya.

1. E-commerce pasarkan produk buatan santri ke masyarakat luas

Aplikasi Mart Al Muhajirin

Sebelum dipasarkan secara daring, produk-produk buatan para santri dijual untuk kalangan internal di gerai dalam kawasan pesantrennya. Penggunaan e-commerce diakui sangat membantu pemasaran produk-produk tersebut.

Pemasaran produk mereka pun kini bisa menjangkau pasar yang lebih luas ke masyarakat umum di luar pesantren. "Aplikasi e-commerce memudahkan untuk pelayanan ke anggota maupun ke masyarakat umum," kata Deden.

2. Sistem daring membuat pengelolaan keuangan Kopontren lebih transparan

Ilustrasi laporan keuangan / anggaran (IDN Times/Shemi)

Selain itu, Kopontren Al Muhajirin juga diklaim telah menerapkan sistem digitalisasi pada berbagai aspek layanan. Deden menilai penggunaan teknologi informasi membuat pengelolaan keuangan semakin transparan.

"Simpan pinjam sudah menggunakan aplikasi online berbasis website. Sehingga, anggota bisa lebih mudah mengajukan pinjaman dan mengecek SHU (Sisa Hasil Usaha), serta anggsuran langsung dari handphone," tutur Deden.

3. Kopontren mengalami peningkatan volume usaha dan nilai aset

Facebook

Lebih lanjut, ia menjelaskan proses penilaian pada kompetisi kali ini dimulai dengan mengirimkan company profile Kopontren. Selanjutnya, Puskopontren melakukan verifikasi data termasuk prestasi yang telah diraih Kopontren.

Penilaiannya, kata Deden, antara lain Kopontren aktif menggelar Rapat Anggota Tahuna (RAT) secara berturut-turut dan tepat waktu. Panitia juga melihat usaha koperasi yang diukur dari volume usaha dan SHU.

Peningkatan usaha itu juga terlihat dari peningkatan nilai aset milik koperasi. Terakhir, panitia menilai dari penyelenggaraan magang program satu pesantren satu produk (One Pesantren One Product/OPOP).

Baca Juga: Dorong Ekosistem Digital, BRI Sediakan Layanan untuk Pesantren 

Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Perda Pesantren Bisa Sejahterakan Santri dan Kyai 

Baca Juga: PDM Kopi, Olahan Pesantren di Tapsel yang Sudah Sampai ke Rusia

Berita Terkini Lainnya