TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jalur Arteri Padat Imbas One Way di Tol, Menhub: Prioritaskan Pemudik

Personel kepolisian joget di pos untuk hibur pemudik

Abdul Halim/IDN Times

Purwakarta, IDN Times - Rekayasa lalu lintas satu arah (one way traffic) menuju Jakarta dan sekitarnya kemungkinan berlaku lebih lama Jalan Tol Cikopo-Palimanan hingga Jakarta-Cikampek. Akibatnya, jalur arteri akan dipadati kendaraan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan rekayasa lalu lintas itu tergantung diskresi kepolisian. Meskipun, keputusan untuk melakukan rekayasa one way maupun lawan arah (contra flow) itu juga berdasarkan rekomendasi dari pengelola jalan tol.

"Apabila kendaraan di atas 5.000 (unit per jam) maka kita berpikir untuk melakukan one way. Nanti, kalau sudah lebih santai (lancar), baru kita kembali contra flow," kata Budi saat ditemui di Posko Cikopo Kabupaten Purwakarta, Minggu (8/5/2022) siang.

1. Rekayasa lalu lintas lebih dinamis di Tol Japek menuju Tol Purbaleunyi

Ilustrasi - Kepadatan kendaraan pemudik akibat pertemuan off ramp arah Cikampek Jalan Tol Layang MBZ dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah KM 48 di Karawang, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Budi mengatakan perhitungan itu menjadi salah satu petunjuk teknis (guidence) dalam menentukan rekayasa lalu lintas di jalan tol. "Guidence itu telah kita simulasi secara detail pada saat arus mudik lebaran," ujarnya.

Pemberlakuan rekayasa lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dinilai akan lebih dinamis. Khususnya, untuk ruas jalan dari Jakarta hingga kilometer 70 yang akan menuju Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi.

2. Jalur diprioritaskan untuk pemudik yang mengikuti arus balik

Ilustrasi arus mudik di jalan tol. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Adapun untuk Jalan Tol Cikopo-Palimanan hingga Kalikangkung kemungkinan akan dilaksanakan one way sepanjang arus balik hari ini. Budi menegaskan hal itu untuk memprioritaskan para pemudik dari luar Jawa Barat.

Adapun pengendara di wilayah Jawa Barat akan diarahkan untuk menggunakan jalur arteri. "Mohon toleransi bagi jalan arteri yang terpaksa macet karena memang kita memprioritaskan saudara kita yang mudik (dari luar Jawa Barat)," ujar Budi.

3. Masyarakat lokal diminta kurangi perjalanan di jalur arteri

Jalan arteri di Karawang (ANTARA/Ali Khumaini.)

Budi beralasan, para pemudik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur lebih diprioritaskan karena mereka harus melakukan perjalanan jauh dan melelahkan. "Mereka bisa menempuh perjalanan lebih dari 12 jam," ujarnya.

Melihat kemungkinan kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri, Menhub meminta pihak kepolisian untuk menyiapkan pengaturan lalu lintas. Selebihnya, ia meminta masyarakat untuk mengurangi perjalanan di wilayah lokal.

Baca Juga: Waspada Kemacetan! Hampir 50 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Berita Terkini Lainnya