TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angin Kencang dan Hujan Es Rusak Ratusan Rumah di Purwakarta

Warga menceritakan detik-detik kejadian yang mencekam

Ilustrasi angin kencang (IDN Times/Sukma Sakti)

Purwakarta, IDN Times - Angin kencang merusak sekitar 159 unit rumah dan menumbangkan puluhan pohon hingga tiang listrik di Kabupaten Purwakarta. Dari sembilan desa yang terdampak, wilayah terparah dialami Desa Cibingbin Kecamatan Bojong.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha mengatakan bencana tersebut terjadi pada Minggu (2/4/2023) petang kemarin. Hingga saat ini, para korban masih berusaha memperbaiki rumah yang rusak karena dikhawatirkan terjadi hujan.

Norman meyakinkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purwakarta telah melakukan penanganan di lokasi terdampak bersama aparat setempat. “Untuk data sementara, ditemukan 159 rumah yang terdampak dengan klasifikasi rusak ringan, sedang dan berat," katanya, Senin (3/4/2023).

1. Pemerintah daerah membangun posko di kantor desa

Ilustrasi Penampungan Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Hingga saat ini, proses pendataan diakui masih terus berlangsung untuk mengetahui kerusakan akibat angin kencang. Sambil melakukan pendataan, petugas gabungan juga telah membangin sejumlah posko.

"Kami membangun posko di setiap kantor desa yang terdampak di Kecamatan Bojong. Langkah ini untuk memudahkan pendataan serta pantauan langsung terhadap kondisi masyarakat terdampak angin puting beliung," tutur Norman kepada awak media.

2. Bupati Purwakarta meninjau lokasi terdampak bencana

Dok Pemda Purwakarta

Selain Desa Cibingbin, desa lain yang dilaporkan mengalami bencana tersebut. Antara lain Desa Sindangpanon, Desa Bojong Barat, Desa Pangkalan, Desa Cikeris, Desa Cipeundeuy, Desa Sukamanah dan Desa Bojong Timur.

Sehari setelah kejadian tersebut, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika melakukan kunjungan ke lokasi terdampak. Kepada warga, ia pun berjanji akan membantu para korban bencana alam kali ini.

3. Angin kencang disertai hujan es berlangsung 30 menit

IDN Times/Istimewa

Salah seorang warga Desa Cibingbin yang terdampak bencana tersebut adalah Saipul Basri (22). Menurut kesaksiannya, angin kencang itu terjadi bersamaan dengan munculnya hujan es di lokasi menjelang waktu berbuka puasa tiba.

"Saat kami bersiap berbuka puasa, hujan esnya sebentar sekitar 30 menit. Tapi, angin kencangnya itu sampai pohon tumbang," kata Saipul menceritakan detik-detik kejadian yang membuatnya sangat ketakutan.

Baca Juga: Kasus Positif Polio di Purwakarta Bertambah Jadi Tujuh Anak

Baca Juga: Penyegelan Bangunan Jemaah GKPS Purwakarta Tanpa Perlawanan

Baca Juga: Tak Berizin, Kegiatan Ibadah Jamaah GKPS Purwakarta Dipindahkan

Berita Terkini Lainnya