Mengapa Daftar Online ke Labuan Bajo Amat Penting di Tengah Pandemik?
Pemerintah menunggu wisatawan terbiasa dengan sistem ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Pembukaan sistem registrasi online bagi calon wisatawan Labuan Bajo, khususnya Taman Nasional Komodo (TN Komodo) di Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa keuntungan bagi pengelola dan wisatawan itu sendiri. Tidak hanya berpengaruh pada konsep pengelolaan destinasi premium, sistem itu juga diklaim menunjang faktor keamanan dan keselamatan bagi wisatawan.
Saat ini pemerintah diwajibkan untuk menjaga kelestarian TN Komodo, tanpa mengurangi nilai konservasi nasional dengan membuka pintu bagi para wisatawan. Apalagi, sebagai destinasi wisata favorit wisatawan asing, TN Komodo juga mesti memberikan pengalawan wisata yang berkualitas.
Juru Bicara Balai Taman Nasional Komodo, Muhammad Iqbal Putera, mengatakan, TN Komodo sebagai destinasi ekowisata kelas dunia sangat erat kaitannya dengan carrying capacity. Apalagi, kata dia, TN Komodo bukanlah destinasi wisata yang dapat dibuka seluas-luasnya, di mana jumlah wisatawan yang berkunjung perlu diatur sedemikiain rupa.
"Salah satu caranya dengan menerapkan sistem registrasi online ini. Dan sistem ini sangat erat kaitannya dengan keadaan COVID-19 saat ini sehingga pemantauan kesehatan dan pengawasan terhadap wisatawan itu bisa difungsikan melalui registrasi online. Jadi tidak hanya bermanfaat bagi ekosistem, tapi juga keselamatan petugas dan stakeholders terkait," kata Iqbal dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (15/9/2020).
1. Kini semua titik di TN Komodo sudah menerapkan sistem registrasi online
TN Komodo sendiri sebenarnya sudah menerapkan sistem registrasi online sejak tahun lalu, tepatnya sejak September 2019. Awalnya, hanya ada dua titik yang menerapkan sistem registrasi online, di ialah Batu Bolong dan Karang Makassar. Namun seiring berjalannya waktu, sistem tersebut kini sudah diterapkan di tujuh titik wisata di TN Komodo.
Dengan dasar sebuah kajian yang dilakukan pada 2018, maka pemerintah menerapkan carrying capacity terhadap sejumlah lokasi di TN Komodo yang masuk dalam zona hijau (diperuntukkan bagi wisata). Lokasi itu di antaranya ialah Loh Liang dengan kapasitas maksimal 250 orang, Loh Buaya dengan kapasitas maksimal 150 orang, dan Pulau Padar dengan kapasitas maksimal 60 orang.
Sementara untuk lokasi perairan Karang Makassar kapasitas maksimal sebanyak 32 kapal, Batu Bolong kapasitas maksimal sebanyak 8 kapal, Siaba Besar, dan Pulau Mawan kapasitas maksimal sebanyak 20 kapal per hari.
Namun, Iqbal tidak menutup kemungkinan bahwa batas tersebut akan segera diubah. "Kajian itu perlu diperbaharui setiap dua tahun sekali. Dan karena angka itu berdasarkan kajian pada 2018, akan dibuat kajian terbaru untuk mendapatkan angka yang baru," kata Iqbal.