Pemerintah Diminta Bantu Petani Tembakau Meningkatkan Produksi
Kenaikan cukai rokok bisa serapan tembakau lokal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dalam upaya menumbuhkan perkebunan dan industri daripada bahan baku tembakau, pemerintah diminta ikut serta memerhatikan para petani khususnya terkait tata acara meningkatkan produktivitas. Selama ini pemerintah dianggap kurang merangkul dan memberikan edukasi kepada petani untuk memperbaiki hasil produksi perkebunan tembakau.
"Dengan budidaya yang baik maka akan menambah produktivitas dan menambah kualitas. Tinggal sekarang pemerintah mau tidak membantunya?" ujar Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia, Budidoyo, Selasa (13/8).
Budi menjelaskan, produksi perkebunan tembakau memang belum mencukupi. Alhasil untuk memenuhi kebutuhan industri wajib mengimpor dari berbagai negara. Padahal, dengan meningkatkan produktivitas perkebunan melalui lahan yang sudah ada, maka impor tembakau bisa dipangkas.
1. Kuantitas produksi pertanian masih bisa ditingkatkan
Pemerintah sebenarnya telah mendapat uang dari cukai tembakau. Namun, uang ini disebut tidak memberikan dampak signifikan pada perbaikan kuantitas tembakau dalam negeri.
Budidoyo menyebut, seharusnya pemerintah bisa lebih fokus pada perbaikan kuantitas. Dengan meningkatkan kuantitas dengan edukasi kepada petani maka dampak baiknya pemerintah bisa mendapat cukai tembakau yang semakin tinggi, sehingga nilai uang yang selama ini dipakai impor tembakau bisa digulirkan di dalam negeri.
"Jadi sebetulnya tidak ada masalah. Indonesia secara budidaya tidak kalah dengan yang lain, persoalannya di indonesia itu negara ini enggak hadir untuk membantu dan membela petani," papar Budidoyo.
Baca Juga: Jabar Beli Sekitar 100 Ribu Ton Tembakau dari Luar Provinsi per Tahun
Baca Juga: Penyederhanaan Cukai Dinilai Ancam Industri Rokok