Jawa Barat Masuk 10 Besar Provinsi Darurat Narkoba
Pengawasan di berbagai fasilitas publik coba ditingkatkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang menempati posisi tinggi dalam urusan peredaran narkoba, dengan duduk di peringkat ke-10 secara nasional. Saat ini jumlah pengguna narkoba yang terdeteksi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jawa Barat mencapai 800 ribu orang.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, jumlah pemakai narkoba di Jawa Barat disinyalir lebih banyak dari data yang dihimpun BNN Provinsi Jawa Barat. Terlebih saat ini modus yang dilakukan dalam penyebaran barang haram tersebut makin sulit dilacak.
"Di Jabar ada sekitar 800 ribu pengguna, ini bisa terus meningkat tiap tahunnya. Usia pemakainya dari 10 sampai 59 tahun," kata Uu dalam sambutan apel peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019 tingkat Jabar di halaman Gedung Sate, Senin (15/7)
Baca Juga: Kemenkumham: Penyalah Guna Narkoba Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
1. Masyarakat harus ikut andil menekan peredaran narkoba
Uu menuturkan, masyarakat sebenarnya memiliki peran sangat penting untuk menekan peredaran narkoba. Selama ini jual beli barang tersebut kerap terjadi di lingkungan skala kecil agar sulit diendus keberadannya, termasuk di sekitar rumah warga. Di sini lah, kata Yana, peran masyarakat sekitar untuk melapor kepada pihak berwajib ketika mendapat informasi atau melihat transaksi tersebut.
"Jangan hanya menitikberatkan kepada pemerintah dan aparat karena kami terbatas. Apalagi, peredarannya terorganisir dan tertutup," ungkap Uu.
Menurut Uu, cara terbaik dalam memerangi penyalahgunaan narkoba, khususnya bagi millenial, adalah dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Selain itu, kontrol orang tua pun mesti ditingkatkan, seperti memperhatikan kegiatan anak saat berada di lingkungan sosial.
"Semoga Indonesia jadi negara adidaya 2045 oleh bonus demografi akan terwujud, syaratnya generasi mudanya harus kompetitif dan tanpa narkoba," ucapnya.
Baca Juga: BNN Jabar Awasi Peredaran Narkoba dalam Kemasan Liquid Rokok Elektrik
Baca Juga: 3 Fakta Soal Pencucian Uang Rp2,5 Miliar Bandar Narkoba Sumut
Baca Juga: Stadion GBLA Tak Terawat, Pemkot Bandung Bantah Unggahan Warganet