Heboh Pencopotan PJ Walkot Cimahi, Bey Machmudin Belum Terima Laporan
Belum ada surat resmi pencopotan Walkot Cimahi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan arahan khusus kepada semua Pj Bupati/Wali Kota di Jawa Barat. Arahan itu menjadi buntut dari isu dicopotnya jabatan PJ Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno, oleh Kemendagri karena alasan tak bisa mengatur laju inflasi.
Kepastian penggantian Dikdik disampaikan langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian dalam rapat penanganan inflasi 2023.
Karena hal itu, Bey memberi imbauan bahwa ada beberapa permasalahan yang harus menjadi perhatian khusus untuk diselesaikan Pj kepala daerah, di antaranya permasalahan inflasi.
"Sejak kami dilantik (sebagai Pj) masalah inflasi, stunting, kemiskinan menjadi yang utama. Perhatian terutama dari Pj-Pj itu, termasuk permasalahan sampah di Jawa Barat," kata Bey di Kota Cimahi, Kamis (12/10/2023).
1. Bey Machmudin tak mengetahui penyebab pasti digantinya Pj Wali Kota Cimahi
Bey Machmudin mengakui tidak tahu secara jelas terkait inflasi tinggi yang terjadi di Kota Cimahi sehingga berdampak terhadap digantinya jabatan Pj Wali Kota Cimahi. Dia mengatakan hal itu menjadi kewenangan Kemendagri RI.
"Saya tidak tahu, Pj itu kewenangan Kemendagri," ucap dia.
Hanya saja, lanjut Bey, setiap tiga bulan sekali Kemendagri RI melakukan evaluasi terhadap kinerja para Pj. Kemudian sesuai aturan, masa jabatan Pj hanya berlaku satu tahun, setelah itu ada pemilihan ulang lagi.
"Dan setiap tahun ada pemilihan ulang, prosesnya seperti itu," tutur dia.
Baca Juga: DPRD Sayangkan Cara Kemendagri Ganti Pj Wali Kota Cimahi
Baca Juga: Mendagri Copot Dikdik dari Jabatan Pj Wali Kota Cimahi