Kontroversi Sholat Ied di Al Zaytun, Ridwan Kamil Tunggu Pendapat MUI
Pemprov Jabar belum membuat tindakan atas kontroversi ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil menunggu rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia soal sholat ied di Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, yang menjadi kontroversi karena makmum perempuan satu shaf dengan pria.
Orang nomor satu di Jabar ini menegaskan, persoalan kontroversi salat Ied di Al-Zaytun memang bukan ranah Pemprov Jabar. Menurutnya, hal ini urusat dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).
"Itu nanti wilayah kewenangannya kepada MUI, bukan kewenangan administrasi pemerintahan, masalah fiqih ya wewenangnya," ujar Emil usai melakukan apel di Gedung Sate, Rabu (26/4/2023) pagi.
1. Pemprov Jabar tunggu rekomendasi dari MUI
Emil mengatakan, Pemprov Jabar bisa saja memberikan tindakan dan sikap atas kontroversi ini. Namun, tindakan itu tetap harus menunggu rekomendasi dari MUI.
"Nanti kalau ada rekomendasi dari MUI bahwa pemerintah Jabar harus ada follow up, baru kami tindak lanjuti. Tapi per hari ini kami masih menunggu apa rekomendasi MUI," ucapnya.
Baca Juga: MUI Jabar Kritik Imam Salat Tarawih Live TikTok
Baca Juga: Tanggapan MUI Jabar Soal Kontroversi Sholat Ied di Al Zaytun