5 Penyebab Orang Dewasa Masih Suka Mengoleksi Permainan Anak-anak

- Orang dewasa masih suka mengoleksi permainan anak-anak karena ingin bernostalgia, meredakan stres, dan mempertahankan perasaan hangat masa kecil.
- Permainan anak-anak seperti lego dan puzzle menyalurkan kreativitas orang dewasa serta memberikan kepuasan hati melalui koleksi langka.
- Mengoleksi permainan juga bisa menjadi cara untuk mengenang masa kecil yang tidak bahagia dan sebagai bentuk refleksi diri untuk menenangkan jiwa.
Kecintaan terhadap permainan anak-anak tidak selalu hilang ketika seseorang tumbuh dewasa. Banyak orang masih merasa terhubung dengan mainan yang dulu menemani masa kecil mereka. Fenomena ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga bentuk cara seseorang mengekspresikan identitas, kreativitas, dan kebahagiaannya.
Beberapa mainan bahkan memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada sekadar hiburan. Koleksi permainan bisa menjadi simbol kenangan, bentuk investasi, atau sarana untuk terhubung dengan komunitas yang memiliki minat sama. Kenangan dan perasaan untuk kembali ke masa kecil bisa jadi salah satu faktor utamanya, dan lima alasan orang dewasa masih bermain bahkan mengkoleksi permainan anak-anak:
1. Ingin bernostalgia

Salah satu penyebab utama orang dewasa masih suka mengoleksi permainan anak-anak adalah rasa nostalgia. Permainan lama dapat membangkitkan kenangan indah tentang momen sederhana saat hidup terasa lebih ringan. Mainan seperti action figure, lego, atau boneka tertentu memiliki ikatan emosional yang kuat karena pernah menjadi bagian dari masa tumbuh kembang seseorang.
Nostalgia juga membantu meredakan stres, terutama ketika rutinitas dewasa terasa melelahkan. Koleksi mainan memberikan ruang untuk mengingat kembali sisi diri yang polos dan penuh imajinasi. Hal ini menciptakan pengalaman emosional yang menenangkan, seakan membuka kembali pintu menuju masa lalu yang dipenuhi kegembiraan. Tidak sedikit orang yang mengoleksi permainan hanya karena ingin mempertahankan perasaan hangat tersebut.
2. Ingin menyalurkan kreativitasnya

Banyak permainan anak-anak yang sebenarnya menuntut keterampilan kreatif tinggi, seperti lego, model kit, atau puzzle. Orang dewasa sering menggunakan permainan semacam ini untuk menyalurkan kreativitas dan melatih fokus. Membangun sesuatu dari awal memberikan kepuasan tersendiri, karena hasil akhir berasal dari ide dan proses berpikir yang bebas. Aktivitas seperti ini dapat menjadi bentuk relaksasi yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.
Selain menyalurkan kreativitas, permainan juga mendorong imajinasi tetap hidup meski seseorang telah dewasa. Dunia dewasa sering membatasi ruang bereksplorasi, sehingga permainan menjadi sarana untuk merasakan kembali kebebasan berkreasi. Melalui permainan, orang dewasa bisa menciptakan dunia versi mereka sendiri, menyusun cerita, atau merangkai bentuk unik yang mencerminkan kepribadian.
3. Untuk kepuasan hati

Bagi banyak orang, mengoleksi permainan adalah hobi yang memberikan kepuasan tersendiri. Aktivitas mengumpulkan item tertentu menciptakan perasaan bangga, terutama ketika koleksi sudah menjadi langka atau sulit ditemukan. Hobi ini bukan hanya tentang benda fisiknya, tetapi juga tentang proses berburu, menemukan, hingga merawat koleksi. Setiap item memiliki cerita tersendiri yang membuat koleksi semakin bernilai.
Mengoleksi permainan dapat memberikan rasa pencapaian kecil yang membantu meningkatkan suasana hati. Ketika satu item langka berhasil ditemukan, ada kebahagiaan yang sulit dijelaskan. Hobi ini juga memberikan tujuan baru bagi orang dewasa, terutama mereka yang membutuhkan aktivitas positif untuk menyeimbangkan rutinitas sehari-hari.
4. Punya masa kecil yang tidak bahagia

Masa kecil seharusnya menjadi arena untuk bermain dan bergembira bersama teman sebaya, namun tidak semua orang dapat merasakan hal indah tersebut. Bisa saja ketika kecil, punya permasalahan ekonomi yang akhirnya membuat tak mampu untuk memiliki koleksi mainannya sendiri.
Tidak sedikit beberapa anak harus bekerja sedari dini untuk membantu perekonomian keluarga, sehingga masa kecilnya menjadi terenggut dan ketika dewasa, dia ingin mengenang kembali masa kecilnya yang tidak bisa dia dapatkan dahulu.
5. Karena orang dewasa adalah anak kecil yang terjebak

Pernahkah kamu mendengar ungkapan, bahwa orang dewasa adalah anak kecil yang terjebak. Ini karena ada sisi anak kecil dalam diri kita yang tanpa kita sadari sering mendominasi kepribadian dan keseharian kita selama ini.
Perasaan senang saat bermain, memainkan permainan yang mungkin cocok untuk anak kecil adalah tanda lainnya bahwa dalam diri kita, terdapat sosok anak-anak yang mungkin belum terpuaskan egonya karena banyak hal. Salah satunya kesibukan di masa kecil, tidak punya teman, kesepian dan orangtua yang sibuk dan tidak punya waktu untuk anaknya.
Bermain adalah langkah mudah untuk merefleksikan dirimu, menenangkan jiwa dan membuat pikiran menjadi lebih nyaman. Jangan malu untuk bermain dan mengkoleksi permainan yang ditujukan untuk anak kecil, kamu berhak untuk bahagia dan gembira.


















.jpg)