Berkarier Sampai Amerika, Cara Bikin Tomahawk Steak ala Chef Andriawan

Bikin tomahawk steak katanya mudah, serius?

Bandung, IDN Times – Sejarah mencatat jika daging steak mulai dikenal sejak pertengahan abad ke-15, yang konon katanya dipopulerkan oleh masyarakat Spanyol saat menjajah Mesiko. Ketika tengah berada di Meksiko, mereka makan dengan irisan daging sapi atau rusa dengan ukuran yang tebal dan menjadi populer di Amerika

Sejak saat itu, penggemar daripada steak terus bertambah, dan menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Jenisnya pun beraneka ragam, salah satunya ialah tomahawk steak yang umum dikenal masyarakat.

Di Indonesia sendiri, saat ini telah banyak restoran yang menjual steak meski tidak semuanya mendapat acunga jempol dari pelanggan.

Lantas, bagaimana sebenarnya memasak tomahawk steak yang baik dan enak?

1. Tips dari Andriawan Supriyatna, chef yang telah melanglang buana

Berkarier Sampai Amerika, Cara Bikin Tomahawk Steak ala Chef AndriawanChef Andriawan (IDN Times/Istimewa)

Chef Andriawan Supriyatna, koki utama The Surosowan, Cilegon, Banten, memberikan tips bagaimana memasak tomahawk steak yang hasilnya bisa memuaskan lidah dengan cita rasa yang lezat.

Tips tersebut ia dapatkan setelah masa karier selama 30 tahun, di antaranya sebagai juru masa di Hotel Hilton yang sekarang berganti nama menjadi The Sultan Hotel Jakarta selama 12 tahun, dan koki di restoran terkemuka di Kota Maryland, Amerika Serikat pada tahun 2004-2007. Tomahawk bikinannya kini bisa didapatkan di The Surosowan, Cilegon, Banten.

Kembali pada tips, kata Andriawan, sejatinya memasak tomahawk itu cukup mudah. “Yang pertama tentunya dimulai dengan pemilihan daging sapi. Untuk daging sapi yang ketebalannya sangat baik biasanya jenis daging impor, tapi itu kembali ke selera, karena daging sapi lokal juga enak,” kata Andriawan, dalam rilis yang diterima IDN Times, Kamis (10/2/2022).

2. Memilih daging yang oke, dan memprosesnya

Berkarier Sampai Amerika, Cara Bikin Tomahawk Steak ala Chef Andriawanilustrasi daging sapi (pixabay.com/tomwieden)

Daging steak yang baik untuk tomahawk, lanjut Andriawan, ialah daging sapi di pasaran yang memakan pakan ternak rumput, karena lebih organik. Pemula juga mesti mampu memastikan daging dengan tekstur yang segar, salah satunya yang masih menyimpan tetesan darah.

“Setelah kita memilih bagian rib eye (bagian daging sekitar tulang iga), proses selanjutnya adalah seasoning yakni membumbui dengan garam dan merica hitam yang sudah digeprak kasar di wajan panas tanpa minyak.”

“Kemudian dagingnya dibakar, dibanting-banting secara dua sisi yang merata dengan memegang tulangnya. Biasanya di sini saya menyajikan tomahawk seberat 500 sampai dengan 700 gram (termasuk dengan tulangnya),” ujarnya.

Pria kelahiran Bandung ini mengatakan, untuk membuat tomahawk butuh waktu proses memasak sekitar 30 menit dengan tingkat kematangan medium, sedangkan untuk medium well (tingkat kematangan 80 persen) dan well done (sudah matang) bisa memakan waktu selama 45 menit.

“Setelah di-grill, daging dimasukkan ke oven dengan suhu di atas 250-300 derajat selama 3 menit untuk tingkat kematangan medium. Sedangkan untuk medium well diperlukan waktu 4 menit dan yang matang sekali sekitar 5-8 menit dengan suhu derajat yang sama,” tuturnya.

3. Atraksi plating steak menjadi momentum yang ditunggu

Berkarier Sampai Amerika, Cara Bikin Tomahawk Steak ala Chef AndriawanWebsite

Setelah proses oven selesai, Andriawan biasanya mulai memotong daging dan plating (menata makanan) secara langsung di depan tamu. Atraksi itu biasanya menjadi momentum sakral yang ditunggu dan kadang sering diabadikan untuk melihat proses finishing-nya.

“Untuk bumbu sausnya, biasanya ada tiga jenis varian yakni barbeque sauce, black pepper sauce, dan mushroom sauce,” kata Andriawan.

Di restorannya saat ini, The Surosowan, tamu biasanya lebih condong memilih jenis saus black pepper dengan tingkat kematangan medium well.

“Biasanya di Amerika dan Eropa jika kita menyantap steak, minuman penyertanya lebih ke red wine. Kombinasi makanan dan minuman tersebut juga sangat baik untuk menjaga imun kita,” lanjut pria yang kerap disapa Andrey Moreez tersebut.

4. Tomahawk steak jadi signature dish di The Surosowan

Berkarier Sampai Amerika, Cara Bikin Tomahawk Steak ala Chef Andriawanhttps://www.ruangmom.com/

Tomahawk steak sendiri memang merupakan hidangan andalan The Surosowan Kota Cilegon, bahkan tercatat sebagai signature dish di sana.

Memang kalangan ekspatriat yang mayoritas bekerja di area industri Kota Cilegon ini sangat suka hidangan steak, meski kenyataannya tidak sedikit pecinta kuliner lokal yang gemar mengonsumsi tomahawk steak dengan penyajian medium well (tingkat kematangan mencapai 80 persen).

“Untuk per 100 gramnya di sini kami jual dengan harga 200 ribu, termasuk tiga macam penyajiannya, ada karbohidrat butter rice, mashed potatoe (kentang tumbuk), french fries (kentang goreng), dan ada sayuran-sayuran seperti small salad jadi sangat layak untuk dikonsumsi,” ujar Andriawan.

Ia memastikan jika tomahawk steak yang disajikan The Surosowan sangat baik untuk kesehatan, karena kadar lemaknya sedikit.

Baca Juga: 5 Tips Memasak Steak yang Sehat untuk Diet, Ternyata Ini Kuncinya!

Baca Juga: 5 Tempat Makan Steak di Bandung yang Paling Favorit dan Nikmat

Baca Juga: 10 Teknik Memasak Steak yang Bisa Dipraktikkan di Rumah, Seenak Resto!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya