Food Hunter Wajib Tahu, 5 Makanan Jabar Ini Termasuk Warisan Budaya!

Ada empal gentong hingga kue moci asal Sukabumi

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menetapkan lima kuliner khas daerah sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Lima kuliner ini terdiri dari beberapa makanan khas di Jabar.

Jabar sendiri saat ini merupakan wilayah yang memiliki 27 kabupaten dan kota. Puluhan daerah itu banyak menyimpan kuliner yang lezat. Namun, di antara semua makanan yang eksis di Jabar, ada lima makanan yang kini sudah ditetapkan menjadi warisan tak benda oleh Pemprov Jabar.

Berikut daftar 5 kuliner khas Jabar yang masuk WBTB:

1. Empal Gentong

Food Hunter Wajib Tahu, 5 Makanan Jabar Ini Termasuk Warisan Budaya!tripzilla.id

Pecinta kuliner tentunya tidak asing dengan empal gentong. Makanan khas Cirebon ini sudah masuk WBTB. Dilansir dari laman disbudpar.cirebonkota.go.id, pada awalnya empal gentong dibuat dari daging kerbau. Salah satu keunikannya, daging kerbau tersebut dimasukkan ke dalam gentong berjenis tembikar, kemudian dimasak dengan menggunakan kayu asam.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa empal gentong diciptakan oleh masyarakat Desa Battembat pada tahun 1950-an. Kala itu, jumlah kerbau ternak di desa itu sangatlah banyak sehingga para wanita desa ditantang untuk menyajikan kuliner enak dari daging kerbau.

Kemudian, bergulirnya waktu, empal gentong tak melulu menggunakan daging kerbau, tetapi beralih ke daging sapi. Alasannya, memasuki tahun 1980-an, daging kerbau mulai sulit didapatkan. Para peternak saat itu dikisahkan mulai beralih beternak sapi.

Berbicara soal rasa, empal gentong sangat kaya akan rempah-rempah, dengan irisan daging, jeroan, hati yang ditambah kuah kuning sehingga sangat mantap disantap dengan nasi panas.

2. Bubur suro (Cirebon)

Food Hunter Wajib Tahu, 5 Makanan Jabar Ini Termasuk Warisan Budaya!Ilustrasi Bubur Suro. Instagram/@tembangjawi

Selain empal gentong, Cirebon juga memiliki makanan khas yang unik yakni bubur suro. Bubur ini biasa disajikan saat upacara selamatan, khususnya saat memasuki Tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram dalam kalender Hijriah atau tanggal 10 Suro dalam penanggalan Jawa.

Bubur suro terbuat dari bubur beras, santen kelapa, dan lauk pauk seperti sambal goreng, dendeng daging sapi suwir, ayam suwir, ikan asin jambal, ebi, serundeng kuning, kacang tanah goreng, buah delima pretel, buah jeruk gede suwir, daung kemangi, dan bahan lainnya.

Biasanya sebelum disajikan, terdapat beberapa upacara adat yang lebih dulu digelar di lingkungan Keraton Kanoman Cirebon.

3. Moci (Sukabumi)

Food Hunter Wajib Tahu, 5 Makanan Jabar Ini Termasuk Warisan Budaya!tokyotreat.com

Moci, atau kue dari beras ketan seukuran kelereng ini menjadi salah satu kuliner dan buah tangan dari Kota Sukabumi. Moci sendiri merupakan makanan dari Jepang. Konon, moci di Sukabumi hadir pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Kala itu, banyak keluarga di Sukabumi yang bekerja pada keluarga Jepang, sehingga menyerap ilmu membuat kue moci. Tetapi beberapa sumber sejarah lain mencatat jika moci di Sukabumi pertama kali dikenalkan oleh orang-orang keturunan Tionghoa pada tahun 1960-an.

Seiring berjalannya waktu kulit moci dan isiannya berkembang. Tak hanya isian kacang, tetapi mulai beragam seperti cokelat, pandan, selai stroberi, krim teh hijau, hingga keju.

4. Dodol Ketan Kasepuhan Banten Kidul

Food Hunter Wajib Tahu, 5 Makanan Jabar Ini Termasuk Warisan Budaya!Dodol Alame (Facebook/Dodol Madina-Alame Panyabungan)

Dodol ini terbuat dari campuran beras putih, beras ketan hitam, santan dan gula aren. Gula aren tak hanya membawa rasa manis, tetapi juga menambah aroma dari panganan ini.

Cara membuatnya, semua bahan yang tadi dicampur kemudian dimasak di atas wajan yang dipanaskan oleh bara api. Proses memasaknya bahan-bahan tersebut diaduk selama 5-6 jam, hingga mencapai adonan yang diinginkan.

5. Galendo (Ciamis)

Food Hunter Wajib Tahu, 5 Makanan Jabar Ini Termasuk Warisan Budaya!googlepicture

Kuliner yang terbuat dari saripati minyak kelapa ini rasanya manis dan gurih di mulut. Galendo asal Ciamis ini bisa disantap langsung atau jadi campuran masakan lainnya seperti dage atau colok gebrug.

Proses pembuatan galendo memakan waktu yang cukup lama. Semula ratusan butir kelapa dikupas dan diparut menggunakan mesin. Hasil parutan kemudian disaring dan diambil saripatinya. Saripati tersebut kemudian diendapkan beberapa jam.

Setelah diendapkan, saripati tersebut kemudian dimasak dengan menggunakan tungku yang bahan bakarnya berasal dari serabut atau batok kelapa. Perlu stamina ekstra di sini, sebab proses memasak menghabiskan waktu empat jam dan saripati tersebut harus terus diaduk agar tak gosong.

Saat ini, banyak toko cinderamata di Ciamis yang menjajakan galendo, baik dalam bentuk batang atau pun bubuk.

Baca Juga: Resep Bubur Century Khas Malaysia, Kuliner Nikmat nan Mengenyangkan

Baca Juga: Kuliner Legend: Lawas, Tapi Bertahan dari Gempuran Zaman

Nah, itu dia lima makanan khas Jabar yang menjadi warisan tak benda. Adakah yang pernah kamu coba?

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya