4 Tips Menyimpan Rebung agar Tahan Lama dan Tidak Berbau

Rebung merupakan salah satu bahan makanan yang populer di Indonesia. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat rebung cocok diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti gulai rebung, lodeh rebung, pepes rebung dan masih banyak lagi.
Namun, rebung merupakan bahan makanan yang mudah busuk. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan rebung dengan benar agar tetap segar dan tahan lama. Ingin tahu cara menyimpan rebung agar tahan lama dan tidak berbau? Yuk, simak tipsnya di bawah ini!
1. Pilih rebung yang masih segar

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memilih rebung yang masih segar. Memilih rebung yang segar adalah hal yang penting untuk menghasilkan masakan yang lezat. Rebung yang segar memiliki kulit yang berwarna hijau muda dan tekstur yang keras. Warna hijau muda menandakan bahwa rebung tersebut masih muda dan tidak terlalu keras. Tekstur yang keras menandakan bahwa rebung tersebut masih memiliki kandungan air yang tinggi.
Hindari memilih rebung yang sudah berwarna kuning atau kecoklatan. Rebung yang berwarna kuning atau kecoklatan menandakan bahwa rebung tersebut sudah tua dan tidak segar lagi. Rebung tua memiliki kandungan air yang rendah, sehingga rasanya akan pahit dan tidak enak.
2. Bersihkan rebung dengan benar

Setelah memilih rebung yang segar, langkah selanjutnya adalah membersihkannya dengan benar. Rebung yang segar memiliki lapisan luar yang berserat dan berwarna hitam. Lapisan ini mengandung zat pahit dan keras yang dapat mengurangi cita rasa dan tekstur rebung. Oleh karena itu, lapisan luar ini harus dibuang sebelum rebung diolah.
Ada beberapa cara untuk membersihkan rebung. Cara yang paling umum adalah menggunakan pisau atau parutan untuk membuang lapisan luarnya. Cara ini cukup efektif, tetapi dapat merusak tekstur rebung. Cara lain yang lebih lembut adalah dengan merendam rebung dalam air garam selama 30 menit. Setelah itu, lapisan luarnya akan terkelupas dengan sendirinya.
3. Rendam rebung dengan air garam

Rebung segar yang baru dipetik memiliki kandungan getah yang tinggi. Getah ini dapat membuat rebung terasa pahit dan tidak enak. Oleh karena itu, sebelum diolah, rebung perlu direndam dengan air garam selama 30 menit.
Air garam akan membantu menghilangkan getah pada rebung. Hal ini dikarenakan garam memiliki sifat asin yang dapat mengikat getah. Selain itu, garam juga dapat membantu membunuh bakteri dan jamur yang terdapat pada rebung.
Setelah direndam, rebung perlu dicuci bersih dengan air mengalir. Kemudian, rebung dapat simpan atau diolah sesuai dengan resep yang diinginkan.
4. Simpan rebung di tempat yang sejuk dan kering

Setelah dibersihkan dan direndam dengan air garam, rebung dapat disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya. Rebung yang disimpan di tempat yang sejuk dan kering akan lebih tahan lama dan tidak mudah membusuk. Kamu bisa menyimpan rebung di dalam kulkas atau di dalam ruangan yang sejuk.
Jika disimpan di dalam kulkas, rebung dapat bertahan selama 1 minggu. Hal ini karena kulkas dapat menjaga suhu dan kelembapan rebung tetap stabil, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Namun, jika disimpan di dalam ruangan yang sejuk, rebung dapat bertahan selama 2 minggu. Ruangan yang sejuk memiliki suhu yang lebih rendah daripada suhu ruangan normal, sehingga dapat memperlambat proses pembusukan rebung.
Dengan mengikuti empat tips di atas, kamu dapat menyimpan rebung segar dengan baik agar tahan lama dan tidak berbau. Dengan begitu, kamu dapat menikmati olahan rebung kapan saja tanpa khawatir akan baunya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!