Kripto untuk Kebutuhan Pokok, Binance Kerja Sama dengan Supermarket

Bandung, IDN Times – Pada Jumat (23/9/2022), Binance mengumumkan bahwa mereka bermintra dengan supermarket VARUS. Kemitraan di antara keduanya memungkinkan masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok menggunakan aset kripto.
VARUS merupakan salah satu supermarket yang populer di Ukraina. Sementara Binance sendiri adalah platform penukaran mata uang kripto yang cukup populer di dunia. Kemitraan di antara keduanya melibatkan Dompet Binance Pay, salah satu produk berupa e-wallet dari Binance.
1. VARUS punya 111 toko di 28 kota di Ukraina
Saat ini, VARUS memiliki lebih dari 111 toko di 28 kota di Ukraina. Meski demikian, kemitraan yang memungkinkan aset kripto untuk belanja kebutuhan pokok ini baru dapat di akses di sembilan kota besar di Ukraina antara lain Kyiv, Dnipro, Kamianske, Kryvyi Rih, Zaporizhzhia, Brovary, Nikopol, Vyshhorod, dan Pavlograd.
Di sisi lain, kedua perusahaan tersebut juga telah mengumumkan promosi dana reward, yang akan memberi reward senilai 100 UAH kepada pelanggan yang membuat order apa pun dari program VARUS Delivery senilai lebih dari 500 Hryvnia Ukraina dan membayar dengan Binance Pay.
2. Kripto masih terus berkembang di Ukraina
Di sisi lain, sebenarnya mata uang kripto masih terus berkembang di Ukraina. Buktinya, semakin banyak kebutuhan masyarakat yang dapat diakses dengan aset kripto.
Hal tersebut dapat menjawab anggapan banyak pihak, yang menyebut bahwa industri kripto sedang mengalami masa stuck.
Seperti sekitar sebulan lalu, sebuah perusahaan pembayaran kripto dan POS Ukraina bernama Whitepay meluncurkan program baru yang memungkinkan warga Ukraina membeli barang elektronik dan produk lain dengan mata uang kripto.
3. Ukraina bisa menjadi hub Web3
Ukraina memang dipandang memiliki masa depan yang cemerlang dalam urusan bisnis kripto. Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, pun sempat menyinggung hal ini dalam beberapa kali perjumpaannya dengan publik.
Misalnya ketika ia menghadiri Konferensi Teknologi Kyiv 2022 yang digelar pada 6-9 September di Ukraina. Buterin mengatakan bahwa “Ukraina bisa menjadi hub Web3 berikutnya,” kata Buterin, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (23/9/2022).
Sebuah negara dapat menjadi hub Web3 jika warganya secara aktif tertarik dengan teknologi blockchain, sehingga memberi sumbangsih besar bagi perkembangannya. “Dan Ukraina memiliki kemampuan dan tekad untuk melakukan ini,” ujarnya.
Baca Juga: Kisah Sukses Pendiri Binance, Miliarder Dunia yang Dulunya Pegawai McD
Baca Juga: Kepincut NFT, CR7 Jalin Kerja Sama dengan Binance