Kolaborasi Jadi Kunci Pemerintah Kejar Target EBT 2025

Pemerintah berharap generasi muda bisa terus berinovasi

Bandung, IDN Times – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan jika pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan industri energi nasional agar kompetitif di masa transisi energi.

Agar lebih kompetitif, kata dia, pemerintah mesti mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Tak hanya itu, pemerintah juga mesti mengejar target porsi EBT pada bauran energi sebesar 23 persen pada 2025, kemudian naik menjadi 31 persen pada 2050.

Tutuka mengatakan, kondisi tersebut membuka kesempatan bagi pengembangan kewirausahaan dan inovasi di bidang energi. 

“Sebagai inti dari mitigasi iklim, transisi energi menuju energi yang lebih bersih, energi terbarukan memainkan peran kunci dalam mengurangi emisi karbon untuk mencapai net-zero emission,” ujar Tutuka, dalam rilis yang diterima IDN Times, Rabu (8/9/2021).

Maka itu, Tutuka menegaskan jika dalam kondisi saat ini berbagai stakeholder mesti bekerja sama terutama dalam urusan penyediaan energi alternatif. Dengan begitu, target penyediaan EBT untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dapat dicapai.

Gagasan itu muncul dalam kegiatan Shell LiveWIRE Energy Solutions Webinar yang digelar virtual pada Rabu, 8 September 2021. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Shell Indonesia dalam rangka mendorong diskusi multipihak untuk berkolaborasi mengembangkan inovasi solusi energi di Indonesia.

1. Inovasi teknologi yang diciptakan para wirausahawan punya peran penting

Kolaborasi Jadi Kunci Pemerintah Kejar Target EBT 2025Ilustrasi teknologi (uinjkt.ac.id)

Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan Kementerian PPN/Bappenas Yahya Rachmana Hidayat mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan penyesuaian SDGs ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Penyesuaian itu terkait pentingnya mewujudkan transisi ke energi alternatif.

“Untuk mencapai tujuan energi bersih dan terjangkau seperti yang termuat di poin ke tujuh SDGs, faktor inovasi teknologi yang didorong oleh para wirausahawan sangat menentukan. Demikian pula dalam mencapai target bauran energi terbarukan,” katanya.

2. Shell komit mendukung pencapaian target Indonesia

Kolaborasi Jadi Kunci Pemerintah Kejar Target EBT 2025http://www.shell.co.id/

Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri mengatakan jika Shell sejatinya bakal mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengejar target porsi EBT.

Salah satunya dengan program Shell LiveWIRE, di mana dipercaya dapat mendorong generasi muda untuk turut mendukung peningkatan daya saing industri energi nasional dan berkontribusi dalam pencapaian SDGs di Indonesia.

“Kami wujudkan salah satunya melalui program Shell LiveWIRE yang diselenggarakan guna mendorong generasi muda agar berperan aktif dan berinovasi dalam kewirausahaan di bidang solusi energi untuk masa depan yang lebih baik,” katanya.

Untuk diketahui, dalam dokumen SDGs, tercatat jika masyarakat dapat mengakses layanan energi yang terjangkau, andal, dan modern, pada 2030.

3. Ada 200 pendaftar dengan berbagai ide energi terbarukan yang menarik

Kolaborasi Jadi Kunci Pemerintah Kejar Target EBT 2025Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Tahun ini, Shell menerima lebih dari 200 pendaftaran proposal bisnis dari berbagai tim di 24 provinsi di Indonesia. Mereka yang terpilih telah mengikuti kegiatan bootcamp selama periode Maret hingga Mei 2021.

Dalam bootcamp tersebut, mereka menjalani rangkaian kegiatan pembekalan kapasitas bisnis, manajemen dan teknis yang diselenggarakan oleh Center for Innovation, Entrepreneurship and Leadership (CIEL), Sekolah Bisnis & Manajemen.

Secara reguler, tim-tim juga mendapatkan kesempatan mentoring dengan pelaku-pelaku bisnis EBT yang sesuai dengan ide atau bisnis EBT yang didaftarkan dalam Shell LiveWIRE Energy Solutions 2021.  Rangkaian kegiatan bootcamp ini juga merupakan wadah seleksi bagi tim-tim peserta.

Setelah melalui bootcamp, sepuluh tim finalis terpilih masuk ke tahap final dan mempresentasikan bisnis EBT yang mereka gagas di hadapan dewan juri secara virtual.

4. Siapa saja pemenang Shell LiveWIRE Energy Solutions 2021?

Kolaborasi Jadi Kunci Pemerintah Kejar Target EBT 2025Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam kegiatan webinar itu, Shell juga menggelar seremoni penganugerahan penghargaan Shell LiveWIRE Energy Solutions 2021. Powerbrain Automasi Energi, Nadi Surya, dan HUNIFLEX, masing-masing dinobatkan sebagai pemenang pertama, kedua, dan ketiga kompetisi ini.

Tim-tim pemenang berhak mendapatkan pendanaan dari Shell Indonesia masing-masing senilai Rp125 juta, Rp50 juta dan Rp30 juta untuk dimanfaatkan bagi pengembangan ide dan bisnis.

Hariyanto M.T., Kepala Puslitbang Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku bangga dengan berbagai ide dari generasi muda Indonesia.

“Menyaksikan berbagai inovasi yang diusung tim-tim pemenang dan finalis sungguh membangkitkan optimisme bahwa Indonesia memiliki talenta-talenta yang luar biasa. Mereka diharapkan mampu mendorong perkembangan sektor industri Energi Baru & Terbarukan (EBT) dengan berbagai solusi energi yang mereka usung,” kata Hariyanto, yang juga menjadi salah satu dewan juri.

Sementara itu, Jaya Wahono, CEO Clean Power Indonesia yang juga tergabung sebagai Dewan Juri menyampaikan kebanggaannya melihat business pitch tim-tim finalis. Menurutnya, bisnis-bisnis yang mereka usung bukan hanya berupa inovasi teknologi di bidang energi, tetapi juga inovasi yang berpotensi memberikan solusi bagi berbagai masalah sosial di Indonesia.

Baca Juga: Nyatakan Dukungan, Danone Komitmen Gunakan EBT 100 Persen

Baca Juga: Upaya Pertamina Dorong Transisi Energi dari Berbasis Fosil ke EBT

Baca Juga: Perluas Pabrik di Marunda, Shell Genjot Produksi Pelumas  

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya