Mendag Waspadai Kenaikan Sejumlah Komoditas Jelang Nataru

Harga minyak goreng dan cabai masih tinggi

Bandung, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhamamad Lutfi mengimbau pelaku industri untuk ikut serta bersama pemerintah mengendalikan kenaikan harga minyak goreng dengan memberikan buffer stock atau stok penyangga agar kenaikan komoditas tersebut tidak terlalu memberatkan masyarakat.

Saat ini kebutuhan masyarakat yang sedang jadi sorotan adalah minyak goreng. Harga komoditas ini sudah melambung dalam beberapa pekan ke belakang.

"Untuk sekarang stok minyak goreng saat ini aman yakni mencapai 624 ribu liter dan jumlah tersebut bisa untuk kebutuhan selama 1,5 bulan," Lutfi seusai Rakornas Barang Kebutuhan Pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2022 di Kota Bandung, dikutip dari ANTARA, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu dipicu kenaikan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di pasar internasional. Harga CPO yang sebelumnya sekitar 500 sampai 700 dolar AS per ton, hari ini sudah sampai di angka 1.250 dolar AS.

"Jadi kalau di kita harganya tinggi, di luar negeri bisa jauh lebih tinggi lagi " kata dia.

1. Gelontorkan 11 juta liter minyak goreng ke pasaran

Mendag Waspadai Kenaikan Sejumlah Komoditas Jelang NataruPexels.com/Pixabay

Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pelaku industri minyak goreng untuk mengatasi kenaikan harga yakni pelaku industri akan menggelontorkan 11 juta liter minyak goreng demi meredam kenaikan harga tersebut.

"Jadi 11 juta liter sudah digelontorkan dalam masa pengiriman. Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah bisa sampai pengiriman," paparnya.

2. Libatkan Apindo dalam menyaluran

Mendag Waspadai Kenaikan Sejumlah Komoditas Jelang NataruMinyak goreng, sembako yang sering penyumbang inflasi. Foto ilustrasi: IDN Times/Hana Adi Perdana

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Disperindag) akan melibatkan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) terkait alokasi 11 juta liter minyak goreng sebagai upaya untuk mengendalikan kenaikan harga komoditas tersebut.

"Kami menunggu alokasi untuk Jabar berapa, untuk kemudian nantinya dialokasikan ke setiap kabupaten/kota," kata Kepala Disperindah Jabar Moh Arifin Soedjayana.

3. Fluktuasi harga komoditas terus dipantau manfaatkan medsos

Mendag Waspadai Kenaikan Sejumlah Komoditas Jelang NataruKepala Disperindag Jabar Moch Arifin. IDN Times/Istimewa

Dalam rakor tersebut, diketahui bahwa harga minyak goreng di Jabar sendiri terpantau Rp17 ribu per liter dan cabai merah ada kenaikan tapi tidak terpantau tinggi. Selain itu dalam rapat koordinasi tersebut setiap daerah menyampaikan kondisi dan pantauan harga jelang natal dan tahun baru.

"Dan di provinsi lain masih wajar, minyak goreng Rp17 ribu per liter di kita," kata Arifin.

Dia berharap adanya alokasi minyak goreng tersebut bisa menekan harga hingga Rp14 ribu per liter. Disperindag Jabar sendiri terus memantau perkembangan harga di lima pasar rakyat setiap hari.

Menurut dia informasi fluktuasi dibuka pihaknya pada masyarakat lewat informasi di sosial media.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Bandung Terus Memanas, Warga Tak Perlu Panik

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya